medanToday.com,RANTAUPRAPAT – “Pergi ke pasar membawa nampan . Nampan diisi dengan belati. Bang Sihar ternyata tampan. Kalau dilihat dengan teliti.”
Itulah pantun yang diucapkan Rizka Awlia Putri Tanjung usai paparan motivasi yang diberikan Sihar Sitorus kepada pemuda dan mahasiswa se kawasan Labuhan Batu Raya. Dalam acara tersebut, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) nomor urut dua itu menjadi motivator bagi Mahasiswa dan Pemuda Labuhan Batu Raya.
Acara yang diinisiasi oleh Solahudin Tanjung tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pemuda untuk bangkit dan mengambil pilihan dalam menentukan jalan hidup.
Selain Sihar yang merupakan wakil dari Djarot Saiful Hidayat tersebut, dialog terbuka yang di selenggarakan di salah satu hotel di Rantau Prapat itu juga menghadirkan pengusaha sukses, Hotben Napitupulu.
Sihar mengatakan bahwa pemuda dan mahasiswa harus berani keluar dari zona nyaman dan berani mengambil pilihan serta menghadapi risiko. Pemuda adalah tiang penopang kelanjutan segala sesuatu.
Baik negara, keluarga maupun komunitas sosial. Setiap generasi memiliki tantangannya sendiri. Namun jika tidak berani mengambil risiko dalam menghadapi tantangan zaman, maka pemuda akan tenggelam bersama waktu tersebut.
Sihar mencontohkan jika mahasiswa dan pemuda hanya larut dalam keluhan dan menanti pertolongan untuk menghadapi persoalannya, maka kebiasaan sering menerima bantuan itu akan mendarah daging dan tidak akan menjadi manusia mandiri.
Karena itu, setiap pemuda dan mahasiswa harus berani berpikir untuk bangkit, melangkah dan melakukan hal-hal positif.
“Jika saya di posisi teman teman, maka saya akan keluar dari zona nyaman itu. Serta itu juga yang saya lakukan saat ini. Ketika saya masuk ke dunia politik. Karena dengan cara itu saya bisa terlibat menangani sistem yang mengatur pemerintahan,” paparnya.
Sihar mengatakan, banyak hal bisa dilakukan untuk bangkit melangkah menggapai impian. Karena itu berpikir positif, bekerja dengan niat tulus dan bangkit untuk tujuan yang baik. “Maka banyak hal yang akan terjadi,” katanya.
Rizka Awlia Putri Tanjung, salah satu peserta mengatakan bahwa motivasi yang diberikan Sihar sangat bagus diterapkan dalam kehidupan pemuda saat ini. Karena menurut mahasiswi di salah satu perguruan swasta tersebut kecenderungan menjadi penonton dan bukan pelaku.
Hal itu didasari karena ketakutan untuk menghadapi risiko. “Setiap tindakan pasti ada risikonya, keberanian mengambil risiko itu yang ditegaskan Pak Sihar yang harus ditanamkan. Karena setiap perjalanan adalah proses yang harus dilalui,” katanya.
Mahasiswa lainnya, Rara Gea juga menuturkan hal yang sama. Keberanian mengambil keputusan bukan hal yang mudah jika kita takut untuk mengambil risiko. Sebagai mahasiswa dia menilai bahwa semangat untuk maju ada jika seseorang berani menghadapi risiko.
“Itu intinya, kita kagum dengan paparan Sihar. Dan kita berharap itu bisa menjadi dasar berpikir pemuda zaman now,” katanya.(mtd/min)
=================