medanToday.com,Medan – Calon Wali Kota Medan dari Partai NasDem, Rico Waas bersilaturahmi ke Paguyuban Keluarga Besar Daerah Istimewa Yogyakarta (KB-DIY) dan Jawa Perantauan Bersatu (JPB), di Komplek De Sultan Residence, Jalan Sampul, Kecamatan Medan Petisah, pada Minggu (11/8/2024).
Kunjungan silaturahmi ke organisasi etnis gencar dilakukan Rico pasca dideklarasikan maju di Pilkada Medan, guna menyerap aspirasi dan mendengar masukan dari berbagai kelompok dalam hal pembangunan kota.
Begitu tiba di lokasi, Rico dan rombongan disambut dengan atraksi Reog. Rico bahkan diminta naik di atas Reog sebagai bentuk penghargaan panitia acara terhadap dirinya.
Dikutip dari berbagai sumber, Reog merupakan tarian tradisional dari Ponorogo, Jawa Timur. Penari utamanya adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, dengan berat topeng mencapai 50–60 kilogram. Kemudian ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping. Reog sebuah seni pertunjukan tua yang bertahan dari gempuran zaman dan memiliki nilai seni sekaligus nilai-nilai luhur. Reog Ponorogo adalah bentuk kesenian yang tumbuh berabad-abad lalu.
Selama pertemuan, Rico menyampaikan visi-misi dan program kerja yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Wali Kota Medan di Pilkada Medan 2024. Selain itu, Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumut itu juga menyerap aspirasi, dan menerima masukan dari pengurus serta anggota KB-DIY dan JPB.
“Luar biasa sambutan yang dilakukan panitia kepada saya. Tadi saya sempat di naikkan ke atas Reog. Dan ini merupakan penghormatan yang luar biasa bagi saya,” ucap Rico saat diwawancarai wartawan usai pertemuan.
Menurut Rico, sambutan luar biasa ini sekaligus menunjukkan bahwa Kota Medan memiliki ragam kebudayaan yang sampai saat ini masih terus dirawat. “Oleh karena itu, kita mengharapkan kebudayaan yang ada di Kota Medan semakin baik ke depannya,” ujar pria 38 berkaca mata itu.
Selama pertemuan, lanjut Rico, masyarakat menginginkan agar nilai-nilai kebudayaan ini bisa lebih ditekankan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kultur sampai dengan makanan-makanan tradisional dari semua suku yang ada.
“Hal seperti ini bisa juga kita tampilkan di ruang-ruang formal. Dan saya akan mewujudkannya ketika diberi kesempatan memimpin Kota Medan ke depan, karena itu kebudayaan dan adat-istiadat yang kita miliki. Jadi harus terus kita promosikan,” ucapnya tegas.
Rico juga mengharapkan KB-DIY dan JPB semakin solid sehingga kebudayaan ini semakin baik ke depannya.
“Kita juga mengharapkan KB-DIY dan JPB bisa berdampingan dengan pemerintah. Apakah itu melalui program pendidikan kebudayaan dan lainnya. Dan kita siap berjalan beriringan dengan semua organisasi etnis yang ada di Medan,” pungkas Wakil Ketua DPW NasDem itu.
Sesepuh KB-DIY Provinsi Sumut, H. Beni Soebarjo mengatakan, Rico Waas sangat cocok untuk memimpin Kota Medan ke depan, karena dia memiliki pemikiran yang jernih untuk membangun kota.
“Menurut saya Rico Waas adalah salah satu contoh yang membawa generasi milenial lebih baik ke depan. Selain programnya terarah, Rico merupakan sosok muda yang membawa kebudayaan menjadi tolak ukur kepada kemajuan Kota Medan,” kata.
“Ketika menjadi orang nomor satu di Kota Medan, Rico harus mengayomi masyarakat dan bisa melindungi kebudayaan yang ada di kota ini. Itu harapan kami,” pungkas Beni.