Nuzul Kurniawati korban pemukulan yang dilakukan oleh muridnya sendiri, NF, saat menjalani perawatan di RS Soedarso, Pontianak (8/3/2018)(KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN)

medanToday.com, PONTIANAK – Polisi telah menyelidiki kasus penganiayaan yang menimpa seorang guru, yang pelakunya tak lain adalah siswanya sendiri.

Siswa kelas VIII SMP Darussalam Pontianak, NF (16) yang memukul gurunya sendiri yakni Nuzul Kurniawati (49) pada Rabu (7/3/2018) ternyata berasal dari keluarga broken home.

“Berdasarkan hasil wawancara singkat dengan korban, bahwa pelaku ini kebetulan sekali berasal dari keluarga yang broken home, dalam artian orangtuanya bercerai,” ujar Kepala Polresta Pontianak, Komisaris Besar Polisi Purwanto usai menjenguk korban di Ruang Jamsostek, RSUD Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (9/3/2018) siang.

Latar belakang keluarga tersebut diduga menjadi penyebab perilaku pelaku dan memengaruhi karakternya, sehingga berbuat hal yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang murid terhadap gurunya.

“Selama ini pelaku tinggal bersama keluarganya, kadang di rumah pamannya, kadang juga di rumah kakeknya, sering berpindah tempat tinggal,” ucap Purwanto. “Ya, mungkin bisa dikatakan kurang kasih sayang lah,” sambungnya.

Korban sendiri, seperti yang dikatakan Purwanto, secara pribadi sudah memaafkan perbuatan pelaku, karena korban pernah menjadi wali kelasnya.

“Korban juga seorang guru dan seorang ibu, dan mengerti betul sebetulnya kejadian tersebut bukan keinginan dari pelaku dan ingin proses hukum dipercepat serta berharap tidak dilakukan penahanam terhadap pelaku,” katanya.

Proses Hukumnya Beda “Karena korban berharap bahwa si pelaku masih punya masa depan yang baik,” tutup Purwanto.(mtd/min)

===========