Sunroof Bakal Dilengkapi dengan Airbag, seperti Apa?

0
203
Airbag sunroof Hyundai (foto:Autoblog)
Airbag sunroof Hyundai (foto:Autoblog)

medanToday.com, JAKARTA – Kasus cedera dalam sebuah kecelakaan mobil, kini sudah berada di hampir semua sudut kendaraan. Meskipun airbag di mobil sudah semakin banyak, tapi sepertinya hal tersebut tetap kurang untuk melindungi pengemudi ataupun penumpang.

Melansir Autoblog, ditulis Senin (1/1/2018), Hyundai bersama perusahaan pemasok suku cadangnya, Hyundai Mobis, membuat airbag sunroof.

Pengembangan airbag sunroof ini merupakan pionir saat ini. Tujuannnya jelas, untuk melindungi kepala pengemudi atau penumpang dari cedera serius saat kecelakaan di bagian sunroof.

Kantong udara untuk sunroof ini bakal terbuka dari arah depan dalam waktu 0,08 detik saat kecelakaan. Airbag sunroof ini bakal mengempis sesuai sunroof terbuka atau tertutup ketika kecelakaan.

Untuk diketahui, Hyundai bersama Kia dan Genesis memiliki enam dari 15 kendaraan IIHS Top Safety Pick+, mengklaim airbag mengurangi luka yang mengancam nyawa selama pengujian.

Tercatat, perusahaan juga memiliki 11 hak paten atas teknologi airbag sunroof ini.

Belum diketahui pasti, kapan airbag sunroof bakal ditanamkan di kendaraan produksi pabrikan asal Korea Selatan tersebut. Diharapkan, airbag sunroof ini bakal tertanam pertama kali di kendaraan mewah Genesis.

Asisten Digital

Kia dan Hyundai dikenal sebagai pabrikan yang rajin mengadopsi teknologi terbaru pada mobil-mobilnya. Kali ini, pabrikan asal Korea tersebut akan menyematkan kecerdasan buatan pada mobilnya mulai 2019.

Dilansir engadget, langkah tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi semua kendaraan yang akan saling terhubung pada 2025. Untuk mewujudkan hal ini, pabrikan asal Korea Selatan tersebut bekerja sama dengan SoundHound untuk menciptakan Intelligent Personal Agent.

Intelligent Personal Agent akan memberikan sugesti terhadap penggunanya (seperti pengingat jadwal keseharian) dan menawarkan pengendalian secara remote.

Memang terdengar seperti voice assistants yang sudah ditawarkan. Namun, pabrikan Negeri Gingseng tersebut akan menyematkan dukungan canggih, seperti “multiple-command recognition”.

Misalnya, jika pengemudi meminta untuk memeriksa keadaan cuaca dan menyalakan lampu secara bersamaan, kecerdasan buatan akan menyadari kedua perintah tersebut dan melakukannya bersamaan.

Teknologi Intelligent Personal Agent ini akan dipamerkan pada ajang CES 2018. Jadi, Anda tidak perlu menunggu sampai 2019 untuk melihat teknologi ini beraksi.

(mtd/min)