Tarian “Mbuah Page” Pecahkan Rekor MURI di Merdang Merdem Medan 2024

0
42
Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, memberikan pin dan piagam penghargaan Rekor MURI kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang didampingi oleh Ketua Panitia, Ardian Surbakti, PJ Sekda Kota Medan, Topan Obaja Ginting dan sejumlah tokoh masyarakat Karo. Ist

medanToday.com,MEDAN– Tari Mbuah Page, yang merupakan tarian budaya suku Karo memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) di acara Merdang Merdem Medan (Kerja Tahun Kuta Medan) 2024 yang digelar di Lapangan Benteng, Medan, Jumat (26/7). Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Ketua TP PKK, Kahiyang Ayu, bersama 1.020 siswa SD dan SMP se-Kota Medan menampilkan tarian tersebut mengenakan pakaian adat suku Karo.

Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, memberikan pin dan piagam penghargaan Rekor MURI kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang didampingi oleh Ketua Panitia, Ardian Surbakti dan sejumlah tokoh masyarakat Karo.

Dalam suasana kebersamaan itu, Bobby Nasution mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk melestarikan adat dan budaya. “Kita harus bisa menggali nilai dan makna adat budaya dan menyebarluaskannya kepada masyarakat,” ungkap Bobby.

Masyarakat Karo, kata Bobby, harus memiliki kebanggaan terhadap adat budayanya. Apalagi, suku Karo tidak terlepas dari sejarah berdirinya Kota Medan. Sejak dulu sampai sekarang tokoh-tokoh Karo telah banyak mengisi ruang perjalanan majunya Kota Medan.

“Tanpa mengenyampingkan peranan masyarakat suku lain, suku Karo sangat banyak berperan dan berkontribusi dalam kemajuan Kota Medan, ” Ungkapnya.

Walikota Medan, Bobby Nasution bersama istri menari bersama di acara Merdang Merdem Medan 2024 di Lapangan Benteng, Medan. Ist

Ketua Panitia, Ardian Surbakti mengucapkan banyak terimakasih kepada Walikota Medan atas dukungan yang besar akan penyelenggaraan Merdang Merdem Medan 2024. Ardian juga meminta maaf jikalau ada sikap dan ucap yang kurang menyenangkan selama pelaksanaan berlangsung.

“Dalam pelaksanaan Merdang Merdem Medan 2024 ini saya merasakan adanya semangat kebersamaan, semangat persatuan. Bersama-sama kita rawat kebersamaan ini sebagai kolaborasi berkah menuju Indonesia Emas, ” Ungkap Ardian Surbakti.

Selain itu, Ardian juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak sponsor, keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi, hingga tokoh-tokoh masyarakat Karo yang banyak mendukung dalam pelaksanaan acara, baik secara moril maupun materi.

Perayaan Kerja Tahun Kuta Medan 2024 berlangsung seharian. Sejak pagi beragam acara telah digelar. Selain pemecahan Rekor MURI Tari Mbuah Page, penyelenggara juga menggelar Guro-guro Aron, penampian teater Sipitu Tendi, bazar kuliner, serta penampilan artis lokal maupun ibu kota.

Merdang Merdem atau yang dikenal sebagai Kerja Tahun adalah perayaan yang diadakan oleh masyarakat suku Karo. Perayaan ini merupakan tradisi turun temurun yang biasanya dilaksanakan setelah musim tanam padi selesai.

Tujuan dari tradisi ini adalah untuk memelihara ketenangan dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat serta membangun komunikasi antar anggota keluarga yang sudah lama tidak bertemu. Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas selesainya musim tanam padi, sambil berdoa agar tanaman padi diberkati dan terhindar dari hama, serta menghasilkan panen yang melimpah.

=================