medanToday.com, KEBUMEN – Jajaran Kepolisian Resor Kebumen berhasil membongkar jaringan perjudian toto gelap (togel) terbesar di Kebumen, Jawa Tengah.
Penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ajun Komisaris Besar Titi Hastuti Selasa (24/10/2017) lalu mencuri perhatian publik.
Tengah malam, kapolres wanita itu dikawal oleh sejumlah personel merangsek masuk ke markas bandar togel tersebut. Penggerebekan tersebut sangat berisiko, mengingat bandar tersebut merupakan sindikat terbesar di seluruh wilayah Kebumen.
“Jika dilihat dari barang bukti yang kita amankan, semoga ini yang terbesar di Kebumen,” kata Kapolres Titi Hastuti dalam rilis yang disampikan Humas Polres Kebumen, Jumat (27/10/2017).
Penggerebekan sendiri dilakukan di rumah Mus (40), di Desa Klegenrejo, Kecamatan Klirong, Kebumen. Dari sana polisi berhasil mengamankan tiga tersangka, yakni SM (43), AR (40), dan KH (22).
“Waktu digerebek, pemilik rumah yang bernama Mus berhasil kabur bersama tiga rekannya. Semua identitas sudah kami kantongi, masing-masing Say (41), Mul (35), dan Wah (35), statusnya DPO,” ujarnya.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya mesin hitung uang, kertas rekap, sejumlah bonggol kupon togel, serta uang tunai dengan jumlah fantastis sebanyak Rp 39 juta.
“Mereka rupanya sudah beroperasi dalam sindikat togel kurang lebih setahun terakhir,” katanya.
Aksi berani Kapolres Kebumen ini lantas menjadi viral di media sosial Facebook. Dalam waktu tujuh jam, gambar penggerebekan yang diunggah telah mendapat 1.100 like dan 160 komentar.
Satu akun bernama Galuh Prakasa mengapresiasi aksi kapolres. “Kapolres wadon be kendel, lanjutkan, uber sing pada buron (Kapolres perempuan saja berani, lanjutkan, kejar yang masih buron),” tulisnya.
Sementara akun yang lain, Siti Barokah menuliskan komentar nyinyir, “Katanya Kebumen beriman, kok ga punya iman, memalukan!”
Akun Abu Jogol menyanggah bahwa yang terbongkar bukan bandar, melainkan hanya anak buahnya.
“Aja salah, sing ketangket kue udu bandar togele tapi anak buahe, bandare angel ditangkep merga apa mbuh, sing mayar sing ditangkep sing cilik-cilik (Jangan salah, yang tertangkap itu bukan bandar togel tapi anak buahnya, bandarnya susah ditangkap entah kenapa, yang tertangkap selalu yang kecil-kecil),” ungkapnya.
Komentar berbeda dituliskan akun Galang Dwi Yoga. Menurut dia, lebih baik menangkap para koruptor daripada menangkap bandar judi.
“Gentho go duite dewek be di grebek, lah korupsi go duite rakyat apa kabar (Preman menikmati uang milik sendiri saja digrebek, lah korupsi menikmati uang rakyat apa kabar),” katanya.
(mtd/min)