medanToday.com,MEDAN – Kota Tanjungbalai semakin dikenal secara nasional pasca Pilkada Serentak 2015 lalu. Muhammad Syahrial Batubara SH MH resmi mendapat Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah terpilih sebagai Wali Kota termuda se-Indonesia.
Rekor MURI secara resmi diberikan kepada Muhammad Syahrial Batubara yang juga Ketua Partai Golkar Kota Tanjungbalai, Kamis 27 April 2017 malam ini di Balairung Jaya Suprana Institute Kepala Gading Jakarta Utara.
Acara penyematan itu merupakan rangkaian acara Urun Rembug Kelirumologi yang digelar Jaya Suprana Institute.
“Ini bukan kebanggan pribadi atau Pemko Tanjungbalai. Ini milik masyarakat Tanjungbalai. Dan yang paling penting adalah dukungan masyarakat Kota Tanjungbalai,” tegas Syahrial, Kamis (24/4).
Menurutnya, Pemko Tanjungbalai sedang merencanakan program pembangunan. Namun program tersebut akan sulit berjalan jika tidak didukung penuh oleh masyarakat Kota Tanjungbalai. “Intinya adalah dukungan masyarakat,” kata Syahrial.
Saat ditanyakan Tanjungbalai akan semakin dikenal publik karena rekor MURI ini, Syahrial berharap Pemerintah Pusat lebih melirik potensi lokal ‘Kota Kerang’ yang dipimpinnya.
“Ya ini kan bukan kebanggan pribadi. Ini buah kerja keras Pemko dan masyarakat Tanjungbalai. Jika pun semakin dikenal karena rekor MURI ini, saya berharap pemerintah pusat bisa lebih melirik potensi-potensi yang ada di Tanjungbalai,” kata Syahrial.
Menurut Syahrial, Tanjungbalai telah memasuki usia 396 tahun. Namun perkembangan ekonomi masih belum sebanding dengan potensi sumber daya yang ada di kota yang terkenal dengan kekayaan lautnya.
“Saya juga berharap dengan dukungan pemerintah pusat, maka potensi Tanjungbalai semakin dilirik. Melirik peluang kawasan industri dan wisata. Saya pikir jika jalan tol Trans-Sumatera khususnya Medan-Parapat nanti selesai maka itu akan membantu membangkitkan potensi wisata Tanjungbalai,” kata Syahrial.
Dengan bangkitnya potensi wisata dan industri nanti, sambung Syahrial, maka otomatis perekonomian masyarakat juga membaik.
“Potensi wisata di sini semakin membaik. Ada tujuh pulau yang sedang dipersiapkan, satu sudah sering dikunjungi wisatawan yakni Pulau Beswesen tiap minggu 2000 pengunjung. Padahal itu baru dibuka,” kata Syahrial. (mtd/bwo)
=========================