medanToday.com, KALTIM – Satwa liar Bekantan (Nasalis Larvatus), yang masuk langka dilindungi negara khas Kalimantan, siang ini mati usai tersengat listrik trafo bertegangan 200 kVA, di SPBU Jalan Slamet Riyadi, Samarinda, Kalimantan Timur. Bangkainya rencananya akan dibawa ke BKSDA Kaltim.
Peristiwa itu, terjadi sekira pukul 11.00 Wita tadi. Kendaraan tengah antre hendak mengisi BBM di SPBU Coco 61.751.02. Pengemudi yang antre, dikejutkan dengan dentuman disertai kilatan di trafo PLN.
Seketika juga, terlihat sejenis monyet, terlempar dari trafo. Warga pun ramai melihatnya. Belakangan, monyet itu adalah monyet jenis hidung panjang, Bekantan, salah satu satwa langka.
“Begitu trafo tiba-tiba meleduk, pemilik kendaraan yang antre itu langsung keluar mobil, ternyata Bekantan yang tersetrum,” kata petugas Terminal BBM Samarinda, Mahfudin (54), ditemui merdeka.com di sekitar SPBU, Jumat (7/9).
Listrik pun padam seketika, di kawasan itu. Tidak ada yang menyangka, Bekantan itu bisa berkeliaran di tempat terbuka kawasan perkotaan.”Apakah ini peliharaan orang, atau memang liar, belum tahu juga. Sebelumnya tidak pernah terlihat keliaran. Baru tahu ini berkeliaran,” ujar Mahfudin.
“Benar, tadi ramai antre minyak (beli BBM di SPBU). Kemudian pada ramai-ramai datangi trafo, ada Bekantan mati,” timpal petugas kontraktor Terminal BBM Samarinda, Husaini (48).
Satu jam kemudian, sekira pukul 12.05 Wita tengah hari ini tadi, tiga petugas PLN Cabang Samarinda pun datang ke kawasan SPBU, ingin memastikan sebab meleduknya trafo.
“Mungkin karena (Bekantan) ini menyentuh kabel di trafo tegangan 200 kVA (kilo Volt Ampere) ini. Ini (monyet) pasti terlempar, dan listrik pasti padam. Ada sekitar 30 menitan listrik padam, tapi perlahan sudah normal lagi,” kata petugas PLN, Tabransyah, di lokasi.
Pantauan merdeka.com, pada bangkai Bekantan berwarna kuning keemasan itu, tercium aroma hangus. Tubuh dan bagian lengannya pun mengeras. Rencananya, oleh warga sekitar, bangkai itu akan dibawa ke BKSDA Kaltim untuk dikubur. (mtd/min)
==============================