ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,MEDAN – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Melindungi Anak di Ruang Digital”.

Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa dan masyarakat umum, dihadiri oleh sekitar 931 peserta daring.

Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Sulastry Pardede, Psikologi Klinis, Dwi Ajeng Widarini, Akademisi bid.Komunikasi dan Pendiri Indonesia Voice of Women, Ida Nurhayati, M.Kes, Direktur Poltekes Kemenkes Medan; dan Delyuzar Harris, Sp. PA (K), Wakil Dekan FK USU, Direktur Jaringan Kesehatan Masyarakat.

Pada Sesi pertama, Sulastry Pardede, M.Psi menyampaikan tips aman bermain dengan digital yaitu identifikasi, dampingi, periksa, kenali, kelola dan kendalikan. Sedangkan trik mengatur penggunaan internet sehat dengan menetapkan waktu bebas gadget, tetapkan area bebas bermain gadget, tetapkan media yang boleh ditonton, blanching waktu online dan offline, orang tua harus bisa menjadi role model bagi anak-anaknya.

Giliran pembicara kedua, Dwi Ajeng Widarini, M.I.Kom mengatakan hal yang harus dilakukan agar Internet aman untuk anak-anak yaitu dengan sadari bahwa semua konten/foto yang anda upload akan menjadi milik publik, bisa di screen-capture, yang paling aman adalah tidak upload foto serta tidak membagikan informasi personal: alamat lengkap; nama sekolah; tag lokasi; nama lengkap; nomor telepon.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Dra. H. Ida Nurhayati, M.Kes menjelaskan orang tua harus dapat menjaga dan memastikan kesehatan anak di era pandemic, dengan menerapkan hidup dan sehat, mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah, melakukan kegiatan bersama sehingga terus tetap produktif serta melakukan variasi dan inovasi kegiatan di rumah.

Pembicara keempat, Dr. dr. Delyuzar Harris, Sp. PA (K) menuturkan sebagai orang tua jangan sampai kita lengah untuk menjaga anak-anak di era pandemic ini, para orang tua harus terus mendampingi anak-anaknya dalam menggunakan internet agar tidak terkena dampak negatif dari perkembangan digital.

“Jadilah teman yang baik bagi anak, sehingga anak bisa lebih akrab terhadap orang tua. Adakan latihan-latihan fisik yang tidak selalu menggunakan gadget,” ujarnya.

Shinta Kesumadewi selaku Key Opinion Leader menyampaikan sebagai orang tua kita harus terus dapat mendampingi anak-anak, bisa dengan hobby apa yang mereka sukai, Karena anak-anak adalah pancaran kehidupan masa depan, sehingga dapat menjadikan anak-anak sebagai generasi penerus yang hebat.

“Jadilah contoh dan role model bagi anak-anak karena anak-anak akan mencontoh apa yang akan kita lakukan,” jelasnya.