medanToday.com,TEBINGTINGGI – Pasca jalan tol Medan-Tebing Tinggi selesai dibangun tahun lalu, proyek tol di Sumatera Utara terus berlanjut. Salah satu proyek yang diprioritaskan oleh Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo adalah tol Tebing Tinggi-Parapat.Tujuannya untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisata ke destinasi super prioritas Danau Toba.

Fakih Usman, General Manager Readymix Waskita Beton Precast menjelaskan pembangunan proyek tol Tebing Tinggi-Parapat dibagi dalam empat sesi. Satu di antaranya proyek yang tengah dikebut pengerjaannya adalah jalan tol Tebing Tinggi-Serbelawan (TTSB) sepanjang 30 kilometer. Rencana awal proyek ini ditargetkan selesai pada Agustus 2020.

“Itu rencana awal. Kalau pembebasan lahan terlambat, biasanya jadwal penyelesaian juga mundur. Ada yang mundur hingga satu tahun, bahkan lebih 1 tahun. Pasti nanti akan perpanjangan,” ungkap Fakih saat menghadiri Sosialisasi Bahaya Napza di Batching Plant TTSB, Desa Nagasiangan, Serdangbedagai, Sumut, Kamis (23/1).

Menurutnya mayoritas faktor penghambat utama pembangunan proyek tol adalah pembebasan lahan.

“Informasi terakhir sudah 70 persen pembebasan lahan. Susah bisa mulai rigid untuk material. Kalau Agustus 8 bulan lagi, secara hitungan-hitungan masih bisalah (selesai sesuai target),” jelasnya.

Selain pembebasan lahan, kata Fakih, faktor cuaca juga memengaruhi. Seperti pada 2019 beberapa kali terjadi cuaca ekstrem di Sumut sehingga menghambat pembangunan proyek.

Menurut Fakih tidak hanya proyek TTSB, Waskita juga mengerjakan proyek tol Indrapura-Kualatanjung sepanjang 12 kilometer plus 3 kilometer interchange.

“Total yang dikerjakan Waskita saat ini sepanjang 45 kilometer. Sedangkan proyek tol Serbelawan-Siantar dan Indrapura-Kisaran juga sedang berjalan paralel, namun berbeda kontraktor,” katanya.

Fakih juga menjelaskan bahwa PT. Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) adalah anak perusahaan Waskita Karya yang memproduksi beton.

Tujuannya adalah mendukung proyek yang sudah ada dan juga akan mengembangkan retail untuk menjual barang-barang. “Kalau hanya mengandalkan proyek, proyek menurun kita jadi menurun juga,” ungkapnya. (mtd/min)

=========================