Trump Kecewa China Jual Minyak ke Korut Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku kecewa China jual minyak ke Korut, padahal dia telah bersikap lunak soal perdagangan terhadap Beijing. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Trump Kecewa China Jual Minyak ke Korut Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku kecewa China jual minyak ke Korut, padahal dia telah bersikap lunak soal perdagangan terhadap Beijing. (REUTERS/Jonathan Ernst)

medanToday.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa selama ini dia bersikap kepada China terkait isu-isu perdagangan. Karena itu Trump mengaku kecewa China jual minyak ke Korut.

“Saya bersikap lunak pada Cina karena satu hal lebih penting bagi saya daripada perdagangan adalah perang,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Amerika Serikat, The New York Times.

Selama kampanye Trump pernah berjanji untuk menindak keras China yang dituduh curang, memanipulasi mata uang hingga menyebabkan defisit perdagangan yang begitu besar dengan Amerika Serikat. Soal Korut, Trump minta China lebih menekan Pyongyang lewat perdagangan agar rezim Kim Jong-un menghentikan ambisi senjata nuklirnya.

Sebelumnya lewat akun Twitter, Trump menyatakan China ketahuan membiarkan pengiriman minyak ke Korea Utara. Trump menyebut tindakan China mengganjal “solusi bersahabat” mengatasi krisis program nuklir Pyongyang.

“Tertangkap basah, sangat kecewa China membiarkan pengiriman minyak ke Korea Utara. Tidak akan ada solusi bersahabat bagi masalah Korea Utara jika ini terus terjadi,” tulis Trump lewat akun Twitter-nya.

Dalam wawancara dengan New York Times, Trump secara blak-blakan menyatakan bahwa dia mengaitkan kebijakan perdagangan pemerintahannya dengan China agar negeri itu mau bekerja sama dalam menyelesaikan krisis nuklir Korea Utara.

“Saat saya berkampanye, saya sangat keras pada China soal perdagangan. Tahun lalu, kita memiliki defisit perdagangan dengan China US$350 miliar, minimal. Itu tidak termasuk pencurian properti intelektual, senilai US$300 miliar lagi,” kata Trump, seperti dinyatakan dalam transkrip wwancara.

“Jika mereka membantu saya dengan Korea Utara, saya bisa melihat perdagangan sedikit berbeda, sedikitnya untuk sementara waktu, itu yang selama ini saya lakukan. Tapi ketika minyak masih masuk, saya tidak senang soal itu,” kata Trump seperti dilaporkan Reuters.

Pada Kamis, China menyatakan tidak ada pelanggaran sanksi PBB terkait penjualan minyak oleh kapal-kapal China ke Korea Utara. Surat kabar Korea Selatan menyatakan kapal-kapal Korea Utara dan China diam-diam bertemu di laut untuk mengirim minyak ke Korea Utara.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan pemerintah AS mengetahui kapal-kapal yang terlibat dalam aktivitas pengiriman minyak dan batu bara.

Surat kabar Korea Selatan, Chosun Ilbo pekan ini mengabarkan satelit mata-mata AS mendeteksi kapal-kapal China memindahkan minyak ke kapal-kapal Korea Utara sebanyak 30 kali sejak Oktober. Hal yang mengindikasikan China jual minyak ke Korut, meski dilarang di bawah sanksi DK PBB. Kabar yang mengutip informasi dari pejabat Korea Selatan itu tidak dapat dikonfirmasi ke pejabat AS.

(mtd/min/fun)