medanToday.com,MEDAN – Sebuah video klip jingle salah satu Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan ke Bawaslu Sumut, Minggu (4/3) malam.
Laporan tersebut, dilakukan oleh Gabungan Relawan Djarot -Sihar (DJOSS) yang diwakilkan oleh Sekretaris Koordinator Relawan Pemenangan Paslon Djarot-Sihar sdr. Sarluhut Napitupulu.
Dalam keterangannya, Sarluhut mengatakan, langkah mereka melaporkan video klip tersebut didasari agar tidak membuat keresahan yang berlarut-larut.
“Saya ditemani relawan dan advokat yang ikut mendampingi sudah melaporkan kepada Bawaslu. Disana diterima oleh staff Bawaslu bernama Erwin,” kata Sarluhut, Senin (5/3).
Dijelaskan Sarluhut, video itu pertama kali ia lihat melalui Grup WA sekitr jam 11 pagi. Dimana video tersebut di kirimkan oleh salah satu relawan. “Video clip yang kontennya tentang ERAMAS. Tapi dia syutingnya di sini (Posko Djarot-Sihar) di posko kita ini,” paparnya.
https://www.youtube.com/watch?v=wFAPgCb1Jcw
Walau pun video itu hanya beberapa menit saja, namun ternyata pembuat video itu sama sekali tidak meminta izin kepada otoritas pihak posko djoss.
“Kenapa saya laporkan, selain tidak ada izin juga membuat keresahan di kalangan relawan. Dari sisi itulah kita melaporkan agar pihak-pihak yang berwenang seperti Bawaslu melakukan pengusutan dan klarifikasi apa maksudnya,” paparnya.
“Jadi kenapa kita melapor, terkait yang di ikrarkan Bawaslu sebelumnya soal kampanye damai, tidak provokasi,” timpal Sarluhut.
Sementara itu, Iskandar Advokat Teman Djarot Sihar menambahkan, hal itu pertama kali diketahui olehnya yang kemudian di infokan kepada pihak Posko DJOSS yang berada di Jalan dr Cipto, Medan.
“Seolah-olah adegan dalam video itu melecehkan posko kami. Terus setelah dapat saya tanya ke relawan apakah ini (pria dalam video klip) orang kita atau tidak,” ujar Iskandar.
Diungkapkan Iskandar, video itu sudah beredar di youtube, instagram dan juga facebook. Saat ini mereka pun tengah mencari tau kapan video itu dibuat.
“Kita sedang cek cctv untuk mengetahui kapan itu berlangsung. Tadi juga dari pihak ERAMAS menelpon saya. Mereka bilang itu bukan orangnya mereka,” paparnya.
Iskandar menegaskan, apabila video itu mengandung unsur pidana mereka akan melanjutkannya.
Sementara itu, kordinator relawan Djarot-Sihar Dr. Ricky Sitorus sangat menyayangkan kejadian adanya bagian yang menunjukkan Posko Relawan Djarot-Sihar di video klip ERAMAS.
“Kami meminta agar Bawaslu cepat mengambil tindakan, karena video yang di unggah di beberapa akun media sosial pendukung pasangan nomor 1 ini sudah sangat meresahkan relawan kami. Dan tidak sesuai dengan ikrar kampanye damai yang telah di sepakati” ujar Ricky.
Ricky juga berharap, koordinator dari pihak paslon nomor satu, agar bersama-sama memberikan arahan kepada para pendukungnya. Agar tidak melanggar aturan yang telah di tetapkan pihak penyelenggara Pilkada yakni KPU dan Bawaslu.(mtd/min)
=============