medanToday.com,MEDAN – Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 resmi diperkenalkan ke khalayak ramai oleh Bank Indonesia. Tentunya banyak orang yang bertanya, apasih perbedaannya dengan uang lama?
Kepala Grup Advisori dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Wilayah Sumut Harries Meirizal dalam Peresmian dan Pengedaran Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 mengatakan, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara uang lama dengan uang TE 2016 yang baru diperkenalkan.
“Untuk uang Rp 100 ribu saja ada 6 fitur pengaman. Dapat dilihat dari kaca pembesar, berkenaan dengan motif, cetakan, gambar tersembunyi,” jelas Harries Meirizal, Senin (19/12/2016) di Kantor BI Perwakilan Sumut Aceh di Jalan Balai Kota, Medan, Sumut.
Selain itu, gambar pahlawan yang ditampilkan pun berbeda dengan uang cetakan sebelumnya. Selain itu juga ada gambar tempat wisata, kesenian dan kebudayaan di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan keragaman seni, budaya, dan kekayaan alam Indonesia.
“Gambar pahlawan yang ditampilkan belum pernah ada di uang sebelumnya. Selain itu uang ini menggambarkan keterwakilan daerah, keterwakilan gender,” urainya.
Pencantuman gambar pahlawan tersebut merupakan bentuk penghargaan atas jasa yang telah diberikan negara Indonesia. Selain itu, melalui uang tersebut, semangat kepahlawanan dan nilai-nilai patriotisme para pahlawan nasional diharapkan dapat menjadi teladan, khususnya bagi generasi muda Indonesia.
Lebih lanjut dikatakannya, uang Rupiah NKRI ini dalam perumusannya telah melalui diskusi secara mendalam dan telah diterima masyarakat.
Selain gambar dan warna, perbedaan uang keluaran terbaru dengan yang lama memiliki ukuran yang berbeda. Uang baru Tahun Emisi 2016 ukurannya lebih kecil dari yang sebelumnya.
Saat diraba, terasa kasar dibagian gambar pahlawan, tulisan NKRI, tulisan nominal uang. Selain itu, uang ini juga dilengkapi benang pengaman dan hologram di pecahan 100 ribu, 50 ribu dan 20 ribu.
“Kita minta uang ini tidak dilipat, dan diremas dijaga supaya tidak rusak ” imbaunya. (mtd/bwo)
==================