Ilustrasi (Tribun Medan)

medanToday.com, MEDAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mengingatkan warga terkait cuaca buruk di sejumlah wilayah Sumatera Utara. Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat agar mengantisipasi bencana longsor.

Dari pemetaan wilayah yang dilakukan BMKG, ada 19 kawasan yang rawan terjadi longsor. Katanya, ke 19 kawasan ini terbagi tiga kategori longsor, mulai rendah, sedang, hingga tinggi.

“Untuk kawasan yang masuk kategori tinggi ada tujuh kawasan. Adapun kawasan itu Tapanuli Utara, Tanah Karo, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, Selasa (28/11/2017) petang.

Katanya, di wilayah Tapanuli Utara, kawasan yang patut diwaspadai longsor berada di Pahae Jae, Pahae Julu, Siborong-borong, dan Adian Koting. Untuk wilayah Tanah Karo, kata Syahnan, meliputi kawasan Simpang Empat, Merek, Barus Jae, Mardinding, Payung dan Munthe.

Di wilayah Humbang Hasundutan, kata dia, longsor yang patut diwaspadai meliputi wilayah Lintong Nihuta dan Onan Ganjang. Kemudian, wilayah Toba Samosir meliputi kawasan Onan Runggu dan Palipi.

Di Tapanuli Selatan, kata Syahnan, wilayah rawan longsor yakni Batang Angkola. Di Mandailing Natal, meliputi Batang Natal, Natal, Batahan, Penyabungan, Kota Nopan, dan Muara Sipongi.

Untuk longsor dengan potensi sedang meliputi Tapanuli Utara (Groga dan Tarutung), Toba Samosir (Balige, Lumban Julu, Habinsaran, dan Muara), Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Pakpak Bharat, Simalungun. Kemudian, Deliserdang, Langkat, Nias (Gunung Sitoli, Mandrehe, dan Hiliduho), Nias Selatan (Teluk Dalam, Lahusa, Lalowu, dan Gomo).

Longsor dengan potensi rendah dapat terjadi di Tapanuli Utara (Sipoholon), Asahan (Bandar Pulau, Pulau Rakyat), Labuhan Batu (Kualuh, dan Bilah Hulu).(mtd/min)

=====================================