medanToday.com, JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri penutupan kongres Nasional Pemuda Agama Konghucu Indonesia (PAKIN). Saat memberikan sambutan, dia pun sempat menyinggung soal keberagaman yang ada di Indonesia.
Dia menjelaskan Indonesia memang dibentuk dari kesepakatan bersama yang disatukan dari berbagai perbedaan mulai dari suku, agama hingga bahasa.
“Harmoni indah kebersamaan itulah yang digariskan, yang sudah diletakkan pondasi yang kokoh oleh para pendiri negeri ini dalam Pancasila dan UUD,” kata Zulkifli di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (11/9).
Karena hal itulah, Zulkifli menyebut Indonesia mengalami kemunduran bila saat ini masih mempersoalkan mengenai suku, ras, agama dan antar golongan atau SARA. Sebab ketika Indonesia merdeka, para pendiri bangsa tenang membicarakan kesetaraan yang ada. “Sekarang kalau kita ribut-ribut lagi soal agama, kita kembali mundur,” ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga menyatakan persatuan bangsa dapat diwujudkan melalui pengalaman keadilan. Yakni dengan penegakan keadilan oleh aparat penegak hukum. “Aparat hukum harus adil. Kalau tidak adil maka akan ada aksi reaksi,” jelasnya. (mtd/min)
=======================