Camping Ground di Wisata Alam SS Ojo Lali// Raden Armand for medanToday.com

medanToday.com, Deli Serdang – Penatnya keseharian saat menjalani aktivitas kerap hadir pada diri pekerja. Liburan di akhir pekan kiranya menjadi jalan keluar untuk memberikan energi baru.

Kini, warga Kota Medan tak usah bingung mencari lokasi melepaskan kejenuhan akibat kerjaan dan tekanan di lingkungan kerja. Adalah, Wisata Alam SS Ojo Lali menawarkan sarana bersantai, mulai bersama pasangan atau keluarga.

“Kami buka setiap hari. Dari jam 08.00 pagi hingga 18.00 wib. Tapi untuk camping ground, dibuka malam Sabtu dan Minggu aja, bang,” jelas Armand, pengelola Pemandian Alam SS Ojolali.

“Kalau kita masuknya dari Titi Kuning Medan, tinggal ikuti jalan aja sampe Namorambe. Nanti ada tandanya SS Ojo Lali di sebelah kiri jalan. Lama perjalanan sekitar 1 jam 15 menit lah,” tambah Armand saat ditanya lokasi yang berukuran sekitar 6 hektar.

Mulai dari pemandian aliran Sungai Sembahe, kola pancing, camping ground, permainan anak, serta fasilitas pendukung seperti kantin, aula, dan makanan yang tentu memanjakan lidah para tetamu.

Owner Wisata SS Ojo Lali, Ayu Susmita mengatakan, semoga dengan berkumpulnya pada acara soft launching SS Ojolali ini bisa semakin berkah, dan pemandian alam ini dapat terus berkembang.

“Semoga Aura cahaya SS Ojolali bisa bersinar, dari pintu masuk hingga ke dalam, agar makin banyak pengunjung yang datang,”pungkasnya.

Adapun tiket masuk ke pemandian ini, dihitung dari kendaraan. Sepeda motor cukup bayar Rp5000 dan mobil Rp10.000. Sewa pondok dan tikar Rp50.000, lapak tenda Rp10.000 perkepala dan sewa tenda Rp100.000 serta sewa Aula Jambur Rp1.500.000.

“Program spesial, ada kebetulan sebentar lagi bulan Ramadan jadi nanti kita ada buat Ramadan Camp. Jadi nanti kalau orangtua mau daftarkan anaknya kemari khusus bulan puasa kita itu nanti ada seperti kegiatan pesantren kilat,”ujarnya.

Ayu berharap semoga tetap ramai para pengunjung untuk bisa menikmati wisata alam dan tertarik dengan fasilitas yang ada serta pelayanannya. Tak hanya itu, ia menambahkan Pemandian SS Ojo Lali akan tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama.

(mtc/rdn)