Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan (Ariandi)

medanToday.com, MEDAN – Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan membenarkan puluhan orang yakni santri dan guru di Pesantren Modern Raudhatul Hasanah Jalan Jamin Ginting Medan, terkonfirmasi positif Covid-19.

Mardohar mengatakan, sebanyak 423 orang baik santri dan tenaga pengajar sudah menjalani tes Swab (usap) sebanyak lima kali. Tes dilakukan mulai dari 28 dan 29 September. Kemudian 5, 6 dan 7 Oktober 2020.

“Hasilnya, 44 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Mardohar kepada medanToday.com ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (22/10).

Setelah dinyatakan positif, lanjutnya, mereka diisolasi di Wisma Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Bangunan dan Listrik Medan di Jalan Setia Budi, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia sejak 8 dan 9 Oktober lalu. Pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di pesantren dan mengatur pola interaksi untuk mencegah terjadinya cluster baru.

“13 orang sudah negatif dan boleh pulang, sementara 31-nya masih menjalani isolasi. Kita juga sudah memerintahkan agar pesantren menghentikan aktivitas keluar masuk baik santri, guru maupun pekerja lainnya. Sebelum ada screaning dari dinas dan puskesmas tidak boleh keluar masuk,” ungkap Mardohar.

Menurut Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, ada tiga pesantren di daerah Sumut terpapar Covid-19. Jumlah positif ada 90 orang terdiri dari santri dan guru. Sementara kluster pondok pesantren yang terkonfirmasi positif sudah ada sekitar 88 kasus hingga Rabu 21 Oktober 2020. (mtd/cis)