medanToday.com,SIANTAR – “ Tahun lalu (2016), kita sudah berbagi dengan anak-anak panti asuhan Taruna Melati (Aisyah dan Muhammadyah). Maka di tahun ini, Help Portrait akan berbagi dengan anak – anak panti asuhan lain dan mengusung tema bernuansa Natal. Sambil tersenyum bersama mereka, kita tebarkan cinta kasih ”. Ucap Lazuardy fahmi,Koordinator Lapangan di tengah pertemuan perdana Help Portrait Siantar.
Beranjak dari semangat berbagi cinta kasih. Mulai bulan Oktober 2017, sukarelawan help portrait mempersiapkan kegiatan amal ini, seperti pemilihan panti asuhan ,penggalangan sukarelawan dari beragam profesi,penggalangan dana daripara donatur dan lain-lainnya.
Pada 03 Desember 2017,Help Portrait Kota Pematangsiantar melaksanakan kegiatan amal ini dan berbagi cinta kasih bersama anak – anak Panti Asuhan Vita Dulcedo dan Panti Asuhan Grace House.
Jumlah anak panti asuhan kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu 76 orang dengan beragam jenjang pendidikan TK, SD, SLTP, SMU dan Mahasiswa. Selain itu, turut juga beberapa anak-anak jalanan dan pemulung didalamnya.
Kegiatan amal Help Portrait dipusatkan di Panti Asuhan Vita Dulcedo, diawali dengan pendataan anak – anak sesuai dengan usia, jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang dilakukan oleh Soraya Afriani Putri berserta sukarelawan lainnya.
Selanjutnya, secara bergiliran anak-anak akan menerima tata rias dari sukarelawan Make Up Artist. Semua material dan perlengkapan make up disediakan secara sukarela.
“Kesempatan ini, belum pernah mereka dapatkan sebelumnya dan kami akan membuat mereka cantik dan tampan selayaknya artis” sahut Indra Tan, Koordinator Make Up Artists sembari merias seorang anak.
Kemudian, anak yang telah mendapatkan tata rias masuk ke studio untuk sesi pemotretan. Studio didekorasi sesuai dengan tema Help Portrait Pematangsiantar 2017, yakni “Senyum Mereka Menjelang Natal Tiba”.
Berbagai warna ceria sebagai latar belakang, ditambah perlengkapan pendukung foto seperti pohon natal, kostum Sinterklas, dan pernak-pernik natal lainnya. Hal ini semakin menambah kental kegirangan anak saat berlenggak-lenggok di depan lensa. Semua peralatan dan perlengkapan fotografi, disediakan secara sukarela.
“Melihat senyum mereka bebas lepas, kegirangan tanpa batas semakin membuat kreatifitas kami membara bersama mereka” Ucap Ridho Abdullah, koordinator videografer.
Disaaat proses itu berjalan, terlihat beberapa anak – anak pantia suhan ada yang bernyanyi-nyanyi sambil menari, bahkan beberapa sukarelawan pun ikut serta dalam kegirangan itu.
Ternyata suguhan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Sukarelawan Musisi Punxgoaran dan Rosela semakin membuat adrenaline cinta kasih merebak diantara mereka.
Setelah pemotretan, setiap file foto akan masuk ke sesi seleksi, untuk menentukan satu foto dari tiap anak yang sesuai untuk masuk ke proses editing dan pencetakan. “Nah, setelah pencetakan baru tiap foto tadi masuk ke sesi pembingkaian” ucap, Hadi Surya, Koordinator Editing.
Help Portrait Siantar tak membiarkan waktu berjalan sia – sia begitu saja. Disaat menunggu proses pencetakan dan pembingkaian. Anak anak disuguhkan Kuis Cerdas Tangkas.
Seluruh rangkaian mulai dari pendataan, tata rias, pemotretan, editing, pencetakan dan pembingkaian diselesaikan dihari itu juga. Sehingga foto siap dibagikan kepada tiap anak, dan akan terlihat bagaimana ekspresi mereka saat melihat wajah mereka sendiri dalam bingkai.
“Saya berharap kegiatan amal dari Help Portrait tetap selalu ada setiap tahunnya dan menjangkau anak–anak panti asuhan lainnya yang ada dikota ini. Sebarkan terus semangat cinta kasih kepada sesama.Terimakasih saya ucapkan kepada para donatur tanpa nama karena tanpa bantuan kalian kegiatan ini tak dapat terlaksana. Hanya iringan doa dari saya dan anak – anak disini yang dapat kami berikan sebagai balasan.”Ucap Sr. Reynalda Sinaga, KYM, pengelolah Panti Asuhan Vita Dulcedo saat sesi penutupan kegiatanamal ini.
Help portrait merupakan sebuah kegiatan amal yang diperuntuhkan bagi mereka yang kekurangan sehingga mereka memiliki satu alasan untuk tersenyum.
Pertama kalinya kegiatan amal ini diprakarsai oleh Jeremy Cowart dan Kyle Chowning di USA tahun 2008. Kegiatan amal ini disambut oleh berbagai kota dari banyak negara, selayaknya virus cinta kasih yang menyebar melalui media, sehingga banyak kota dan negara terlibat dalam kegiatan amal ini pada tiap tahunnya.
Kota Pematangsiantar pertama kali terlibat dalam kegiatan amal ini adalah tahun 2016, saat itu Help Portrait berbagi cinta kasih dan kebahagiaan untuk anak –anak panti asuhan Taruna Melati (Aisyah dan Muhammadyah).
“Sukarelawan yang terlibat dalam kegiatanamal Help Portrait pematangsiantar 2017 berasal dari beragam profesi, seperti: Fotografer, Videografer, Make Up Artist ,Musisi ,Pegawai Swasta, Guru, Wirausaha, Tenaga Medis, IRT, Jurnalis, Mahasiswa, Pegawai BUMN, PNS. Menyebarkan cinta kasih kepada sesama, akan mendatangkan senyuman.Dan senyum adalah symbol persahabatan, persaudaraan dan kebahagiaan. Terima kasih sukarelawan Help Portrait Pematangsiantar 2017 dan para donatur” ucap Maruli Juara Aritonang, The Director Event of Help Portrait saat menutup kegiatan amal itu. (mtd/pmi)
============
NB: Semua foto foto yang teprublikasi merupakan dokumentasi Help Portrait Siantar