medanToday.com,MEDAN – Relawan Madina Bersatu yang semula mendukung Eramas, pindah haluan dan mendukung pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS).

Pengalihan dukungan itu ditandai dengan penyerahan surat pemberitahuan penarikan dukungan dari Eramas di KPU Sumut.

Ketua Tim Madina Bersatu, Faisal Haris Nasution mengungkapkan, pengalihan dukungan ini adalah panggilan nurani. Pengalihan dukungan karena melihat track record.

‘’Djarot dua periode menjabat Wali Kota Blitar, menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Udah gitu pernah menjadi anggota DPRD Propinsi dan anggota DPR RI. Nah, Djarot selama menjabat bersih dan bebas dari korupsi,’’ kata Faisal, ketika ditemui di rumah relawan DJOSS Jl Cipto, Medan, Rabu (2/5/2018).

Berbekal pengalaman Djarot, Faisal yakin perubahan akan terwujud di Sumatera Utara. Apalagi dengan tagline ‘Semua Uurusan Mudah dan Transparan’, dia yakin siapapun pemimpinnya akan terbebas dari belenggu kepentingan dan Sumut bebas dari korupsi. “Kami ingin melihat Sumut bersih dari korupsi,” pungkas Faisal.

Selain itu, mereka tertarik dengan program DJOSS, dengan konsep Kartu Sumut Sehat (KSS), program khusus untuk bidang kesehatan dan Kartu Sumut Pintar (KSP) untuk bidang pendidikan. “Kami melihat program DJOSS untuk pendidikan dan bidang kesehatan itu sangat jelas,” ucap Faisal.

Oleh sebab itu, Faisal menegaskan mereka berkomitmen untuk memenangkan pasangan Djarot-Sihar di 23 kecamatan, Kabupaten Madina. Dan, bahkan bukan hanya itu, mereka juga akan mengajak rekan mereka di Tabagsel Bersatu untuk bersama-sama mendukung dan memenangkan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus menjadi pelayan di Sumatera Utara.

Sementara itu, Koordinator Relawan DJOSS Jl Cipto DR Rikki Sitorus menyampaikan terima kasih atas sikap politik Madina Bersatu. Dengan bergabungnya Madina Bersatu telah menambah energi untuk memenangkan DJOSS.

Saat ini, sebut Rikki, hampir 500 relawan DJOSS. Rikki mengajak seluruh relawan bersatu langkah memenangkan DJOSS menjadi pelayan di Sumut. “Selamat dating. Selamat bergabung. Di sini, kita tidak membedakan suku, agama dan ras. Kita berharap semoga perjuangan memenangkan DJOSS diridhoi Allah,” ucapnya.

Pengalihan dukungan tersebut ditandai dengan memakaikan kaos DJOSS secara simbolis ke Faisal Haris Nasution.

Dihubungi terpisah, Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga, ketika dikonfirmasi soal penarikan dukungan dari Eramas, belum bersedia berkomentar panjang. “Maaf, saya belum tahu. Nanti saya cek, ya,” ujarnya singkat.(mtd/min)

=====================