medanToday.com,SEIRAMPAH – Seratusan anak muda dari berbagai komunitas di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, menyatakan komitmen anti-golput.
Mereka justru ingin memilih pemimpin yang bisa memajukan industri kreatif, dunia yang digandrungi banyak kaum muda.
“Kami akan nyoblos tanggal 27 Juni. Tidak akan golput, karena pilihan hanya 2,” kata Acen dari Halte Rakyat Jelata (HRJ) dalam acara ‘Safari Ramadhan Padjoss Iftar’ di Kampoeng Bakso, Sergai, Kamis (7/6).
Vokalis band beraliran ska tersebut berharap semua anak-anak muda kreatif Sumut bisa memilih pemimpin yang mendukung pekerjaan dan aktivitas mereka.
Secara khusus dalam hal musik, Acen minta agar event-event yang menjadi ajang para musisi lokal diperbanyak.
“Perbanyak event di Sumut, dan kalau ada event besar, musisi-musisi lokal juga diajak. Kami bisa bersaing kok dengan musisi dari luar,” kata Acen.
Penampilan HRJ dalam Safari Ramadhan sangat memukau. Lagu-lagu yang dibawakannya membuat puluhan anak muda Sergai tak sungkan untuk bergoyang ‘pogo’, tarian khas ska.
Sementara itu Ganda Manurung dari seniman punk anak jalanan juga berharap agar pemerintah Sumut ke depan tidak gampang menangkapi mereka.
“Teman-teman kami sering ditangkapi, alasannya mengganggu ketertiban umum. Padahal kami tidak berbuat kriminal, cuma cari makan dengan mengamen di jalan. Kalau dikasih terima kasih, kalau tidak dikasih, ya tidak apa-apa,” keluhnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustaz Agung Suswanto, mengatakan bukan kebetulan Allah menciptakan mulut manusia cuma satu, sementara tangan, kaki dan lainnya dua.
“Ini karena kita disuruh banyak bekerja, bukan bicara,” katanya.
Menurut Ustaz, kegiatan Safari Ramadhan Padjoss Iftar di Sergai ini adalah bukti kerja anak-anak muda. “Ini bukti kreativitas anak-anak muda Sumatera Utara,” kata Ustaz Agung.
Tak lupa, Ustaz Agung juga mengajak anak-anak muda Sergai untuk tidak golput pada pemungutan suara Pilgub Sumut 2018 pada 27 Juni mendatang. “Jangan golput, pilihan hanya dua. Pilihlah sesuai hati,” ujarnya.(mtd/min)
====================