ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,Binjai – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Menjaga dan Mendidik Anak di Era Digital”.

Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa, guru, dan orang tua, dihadiri oleh sekitar 971 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Rr Vemmi Kesuma Dewi, M.Pd, Akademisi Bidang Pendidikan dan praktisi Pendidikan Ramah Anak; Resista Vikaliana, S.Si, MM, Akademisi Bidang manajemen, penulis buku, penggiat Taman Bacaan KBM; Bahtiar Gultasno, S.Pd., M.Pd, Kabid Paud dan Dikmas Pendidikan Kota Binjai; dan Syahran Yusuf, M.Pd, Dosen UMN Al Washliyah Medan.

Dr. Rr Vemmi Kesuma Dewi, M.Pd menyampaikan terdapat beberapa kendala dan juga masalah saat belajar online. Yang pertama adalah masalah jaringan internet yang lambat, harga kuota internet yang mahal, terbatasnya akses ke perangkat komputer juga smartphone, banyaknya gangguan di rumah, sulit untuk interaktif. “Guru maupun pelajar masih belum lihai menggunakan teknologi digital,” katanya.

Resista Vikaliana, S.Si, MM mengatakan etika komunikasi di internet disebut netiquette atau sopan-santun dalam berkomunikasi di internet sebagai adab pergaulan di dunia maya.

Bahtiar Gultasno, S.Pd., M.Pd menjelaskan tantangan memotivasi pendidikan berkualitas merupakan pendidik di era digital, bukan hanya tentang teknologi pembelajaran digital, tetapi juga mengenai perubahan cara berpikir.

Syahran Yusuf, M.Pd, menuturkan metode pembelajaran akan dibuat melalui pertimbangan, seperti karakteristik tujuan pembelajaran, karakteristik anak sebagai peserta didik, dan karakteristik tempat yang akan digunakan untuk kegiatan belajar.

Fithri Widanarty selaku Key Opinion Leader menyampaikan anak kecil jangan diizinkan untuk memiliki gadget sendiri, jika ada pembelajaran online bisa didampingi orang tua dan memakai ponsel orang tua.(*)