Ilustrasi: (sumber:int)

medanToday.com,HUMBAHAS – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Literasi Digital untuk Menghadapi Masa Depan”.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar SMA, dihadiri oleh sekitar 2139 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Astri Dwi Andriani, Dosen Fakultas Komunikasi dan Penggiat Media Digital; Santy Muliasusanty, S.Pi, Staf Litbang Sekolah Kreativa; Drs. Hotman Hutasoit, Kepala Dinas Kominfo Humbang Hasundutan; dan Jhon Suhartono Purbo, KASI SMA Cabang Dinas Pendidikan Humbang Hasundutan.

Pada sesi pertama, Astri Dwi Andriani menyampaikan jadi digital skills ini yang menjadi modal kita untuk berselancar di dunia digital, harus memiliki bekal agar bisa menggunakannya secara bebas dan bertanggung jawab. Perangkat keras dan perangkat lunak.

Perangkat keras itu adalah Salah satu perangkat keras yang sering kali digunakan dalam dunia digital adalah komputer.Komputer yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah komputer pribadi. Sistem operasi adalah istilah perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan berbagai aplikasi dan mengatur fungsi komputer agar dapat kita gunakan.

“Apakah itu internet sehat? Internet sehat adalah metode maksimalkan pengalaman online yang diinginkan dan diminimalkan pengalaman terkait dengan konten, kontak, perilaku,dan niaga yang ilegal,tidak pantas atau sah. Memberikan proteksi individu adalah hal yang paling utama,” jelasnya.

Santy Muliasusanty mengatakan mengapa perlu tahu Internet yang sehat dan aman? Untuk Internet yang sehat dan aman dengan cara memaksimalkan dampak positif internet dan meminimalkan dampak negatif dari berinternet, sehingga tercipta masyarakat cerdas dan produktif, unduh yang sehat dan juga mengunggah yang bermanfaat.

Pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

“Tips untuk internet yang sehat dan aman. Kita harus mengetahui internet yang sehat dan aman, dan penting juga menjaga identitas diri karena sudah banyak kejahatan yang menjual data pribadi atau bahkan menggunakan data kita untuk menipu orang lain,” jelasnya.

Hotman Hutasoit menjelaskan proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para komunikator dan konteks sosialnya.

“Apa itu etika? Etika itu pemahaman baik atau buruk benar atau salah itu adalah pola pikir hidup, di era digitalisasi sekarang ada kejahatan dunia maya seperti bullying tapi tidak hanya hal negatifnya hal positifnya yaitu kita tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga yang jauh,” ungkapnya.

Jhon Suhartono Purbo menuturkan literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis dan
Lantas apa bedanya dengan membaca dan menulis? Menurutnya literasi bukan sekadar membaca teks tertulis Bukan sekadar menulis huruf demi huruf/kata demi kata dan seterusnya.

“Literasi bukan sekadar kemampuan baca-tulis Dia harus mengelola antara membaca dan menulis karena, tingkat literasi kita di dunia ini sangat rendah,” terangnya.(*)