medanToday.com, MEDAN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman menjanjikan Kota Medan bebas begal jika menang dalam Pilkada Serentak 2020.
Janji itu menjadi salah satu bagian dari program prioritas “Medan Kondusif”. Selain bebas begal, Bobby-Aulia juga menjanjikan pemasangan puluhan ribu CCTV di penjuru jalanan Medan.
“20 ribu CCTV se-Kota Medan, Medan Gercep (Gerak Cepat), sosialisasi tertib lalu lintas, revitalisasi halte transportasi massal, pembangunan shelter ojek online, perlindungan terhadap bangunan bersejarah Kota Medan, Medan Bebas Begal,” tulis Bobby-Aulia dalam dokumen visi-misi.
Aksi pembegalan menjadi marak di Kota Medan beberapa waktu belakangan. Dalam tahun ini saja, setidaknya ada tiga pembegalan berujung aksi tembak mati oleh kepolisian.
Pada Rabu (19/2), Polrestabes Medan menembak mati MM alias Kiki. Ia dieksekusi setelah sebelumnya membegal korban hingga patah tulang.
Kamis (7/5), Polda Sumut menembak mati HL di kawasan Jalan Rajawali, Tangguk Bongkar Mandala, Medan. Residivis kasus pembegalan itu diringkus setelah diketahui melakukan aksi begal lima hari sebelumnya.
Kemudian Polrestabes Medan menembak mati pembegal bernama Remon, Senin (24/8). Remon melancarkan aksi pembegalan dengan membacok lengan dan merampas sepeda motor korban.
Bobby-Aulia berharap program “Medan Kondusif” bisa meningkatkan keamanan bagi seluruh warga Kota Medan.
“Mewujudkan kenyamanan dan iklim kondusif bagi segenap masyarakat Kota Medan melalui peningkatan supremasi hukum berbasis partisipasi masyarakat,” tulis mereka.
Bobby-Aulia mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2020 dengan dukungan dari koalisi gemuk. Mereka mengantongi dukungan kursi DPRD Kota Medan dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura dan PPP.
Mereka akan berhadapan dengan paslon petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Akhyar-Salman hanya didukung koalisi dua partai, yaitu Demokrat-PKS.
___