medanToday.com, JAKSEL – Satuan Tugas (Satgas) Narkoba Polres Jakarta Selatan bersama dengan Kodim, IDI, BNNK dan Satpol PP mengamankan tiga orang di kawasan Pasar Manggis, Jakarta Selatan. Ketiganya diamankan hasil setelah polisi dan stakholder terakait menggelar razia narkoba.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, tiga orang yang diamankan tersebut yakni Panggih Oki Sundoro (28), Ratih Permatasari (27) dan Jefri (43).
“Operasi narkoba di wilayah pasar manggis dengan hasil kita sama-sama melihat ada beberapa barang bukti walaupun ini alat-alat yang digunakan untuk gunakan narkoba bermacam-macam. Ada jenis sabu, yang lainnya belum kita temukan karena ini memang operasi terbuka. Bisa saja mereka begitu mengetahui bahwa akan ada operasi seperti ini mereka sudah pada kabur,” kata Indra di lokasi, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9).
Mereka yang diamankan itu menggunakan narkoba jenis sabu. Namun hanya Ratih saja yang tidak menggunakan narkoba, tapi di kamarnya kedapatan adanya barang bukti seperti sedotan atau alat hisap (bong) dan juga pipet.
“Tapi dari hasil tadi operasi termasuk temen-temen IDI pun melihat adanya indikasi beberapa orang yang habis menggunakan narkoba. Kelihatan dari gestur orang itu, ciri-orang itu bahwa yang bersangkutan habis menggunakan. Tadi dokter sudah (amankan), walaupun baru melihat saja tapi direkomendasikan untuk diperiksa urinenya. Saat ini belum diamankan,” ujarnya.
Panggih mengaku, ia terakhir memakai sabu pada tiga bulan yang lalu. Meski begitu, polisi tak percaya begitu saja dan langsung melakukan test urine. Selama lima menit menunggu, hasilnya pun positif menggunakan narkoba.
“Baru tiga bulan yang lalu gua bang make sabunya. Itu juga pas di kampung,” ujar Panggih kepada merdeka.com dengan kondisi masih mabuk.
“Positif urinenya pakai narkoba, cuma enggak ada barang buktinya,” ujar salah seorang petugas.
Setelah Panggih, polisi mengamankan Ratih yang merupakan pedagang ayam goreng. Ia diamankan karena di tempat ia tinggal polisi mendapatkan barang bukti narkoba yakni tujuh korek, satu pipet berikut sedotan atau alat hisap narkoba.
“Temen-temen suami saya kesini tadi malem, pada main ke sini,” ucap Ratih.
Polisi pun langsung membawa Ratih ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, meski hasil test urine menunjukkan negatif.
“Suami saya kerja di kemayoran cleaning service. Namanya Doni,” tambahnya.
Tak lama mengamankan Ratih, pihaknya bersama stakeholder terkait langsung mengamankan Jefri yang saat itu keluar dari kamar kostnya yang terburu-buru menuju ke kamar mandi. “Saya baru dua bulan tinggal di sini pak,” kata Jefri.
Namun, ketika petugas menggeledah kamar kost dan kamar mandi yang Jefri masukin. Petugas menemukan beberapa barang bukti yang diduga milik Jefri seperti dua buah korek gas, selang kecil dan beberapa barang bukti lainnya.
“Ini kita temukan barang bukti dari hasil geledah kamar dan kamar mandi ini,” ujar petugas usai melakukan penggeledahan.
Razia yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Narkoba Polres Jakarta Selatan bersama dengan Kodim, IDI, BNNK dan Satpol PP ini juga untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat.
“Ini kita lakukan untuk menjawab dan membuktikan kepada masyarakat kalau kita (Polres Metro Jakarta Selatan) tak main-main dalam memberantas narkoba. Ini juga katanya ada info kalau setiap tawuran pasti ada transaksi narkoba. Makanya sekarang kita turun (gelar razia),” kata Indra. (mtd/min)
==================