ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,Binjai – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir. Kali ini dengan tajuk “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar, pemuda, mahasiswa, dan guru, dihadiri oleh sekitar 812 peserta daring.

Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Azizah Des Derivanti, Akademisi Ilmu Komunikasi; Nursatyo, Akademisi Ilmu Komunikasi. Ada pula Alpian Hutauruk, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi SUMUT; dan Edi Salim Chaniago, Kepala SMP Negeri 14 Binjai dan Dosen FKIP UMSU.

Azizah Des Derivanti menyampaikan etika yang baik dalam menggunakan internet dengan mematuhi hukum dan norma yang berlaku di dunia internet (UU ITE) serta tidak melakukan hal yang merugikan pengguna internet lain.

Giliran pembicara kedua, Nursatyo mengatakan penggunaan internet secara bijak sehingga memaksimalkan dampak positif internet dan meminimalkan dampak negatif dari berinternet, agar tercipta masyarakat cerdas dan produktif.

Alpian Hutauruk, M.Pd menjelaskan cybergogy adalah suatu hasil inovasi pembelajaran dengan lingkungan belajar di era digital. “Cakupan cybergogy adalah tiga interaksi antar domain seperti: domain sikap, domain pengetahuan, dan domain keterampilan,” ujarnya.

Edi Salim Chaniago menuturkan literasi era revolusi industri yaitu literasi data yaitu kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi di dunia digital, literasi teknologi yaitu memahami cara kerja mesin, teknologi, aplikasi, coding, artificial intelligence, dan engineering principles, literasi manusia yaitu, humanities, komunikasi, kolaborasi dan design.

“Harus ada kesepakatan antara murid dengan guru tentang materi. Asuh anak dengan kepedulian mendalam dengan materi yang disesuaikan anak. Materi dengan sesuai bakat anak masing-masing,” jelasnya.

Nina Kardiana selaku Key Opinion Leader menyampaikan para UMKM jangan patah semangat dan terus membuat konten yang menarik untuk produk, serta harus ada pembaruan produk.