Danamon Mengakui MUFG Tertarik Akuisisi

0
501
Nama Perusahaan : Bank Danamon Indonesia ;Jenis Usaha : Perbankan;Alamat : PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Menara Bank Danamon. Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E4 No. 6 Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia. Phone: (62 21) 5799 1001-03 Jumlah Karyawan : 64.132 orang ;Tentang Perusahaan : - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan pada 1956. Nama Bank Danamon berasal dari kata “dana moneter” dan pertama kali digunakan pada 1976, ketika perusahaan berubah nama dari Bank Kopra. Pada 1988, untuk tujuan membangun kompetisi dalam sektor perbankan Bank Danamon menjadi salah satu bank valuta asing pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. ;- Sebagai 'surviving entity' dari peleburan 9 Bank Taken Over (BTO) pada masa krisis keuangan Asia di akhir 1990-an, Danamon telah bangkit menjadi salah satu bank swasta terbesar dan terkuat di Asia. Didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Danamon terus berupaya untuk memenuhi brand promise-nya untuk menjadi bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah”. ;- Danamon adalah bank ke-enam terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan jaringan sejumlah sekitar 2.074 pada akhir Juni 2015, terdiri dari antara lain kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang anak perusahaannya. Danamon juga didukung oleh serangkaian fasilitas perbankan elektronik yang komprehensif. ;Keterangan foto : danamon.co.id
Nama Perusahaan : Bank Danamon Indonesia ;Jenis Usaha : Perbankan;Alamat : PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Menara Bank Danamon. Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E4 No. 6 Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia. Phone: (62 21) 5799 1001-03
Jumlah Karyawan : 64.132 orang ;Tentang Perusahaan : - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan pada 1956. Nama Bank Danamon berasal dari kata “dana moneter” dan pertama kali digunakan pada 1976, ketika perusahaan berubah nama dari Bank Kopra. Pada 1988, untuk tujuan membangun kompetisi dalam sektor perbankan Bank Danamon menjadi salah satu bank valuta asing pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. ;- Sebagai 'surviving entity' dari peleburan 9 Bank Taken Over (BTO) pada masa krisis keuangan Asia di akhir 1990-an, Danamon telah bangkit menjadi salah satu bank swasta terbesar dan terkuat di Asia. Didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Danamon terus berupaya untuk memenuhi brand promise-nya untuk menjadi bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah”. ;- Danamon adalah bank ke-enam terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan jaringan sejumlah sekitar 2.074 pada akhir Juni 2015, terdiri dari antara lain kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang anak perusahaannya. Danamon juga didukung oleh serangkaian fasilitas perbankan elektronik yang komprehensif. ;Keterangan foto : danamon.co.id

medanToday.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk memberikan respon atas informasi Mitsubishi UFK Financial Group ( MUFG) ingin membeli saham di bank berkode saham BDMN ini.

Direktur Bank Danamon Michelina Triwardhany mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari pemegang saham pengendali yaitu Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).

Lanjutnya, pemegang saham mayoritas ini telah menerima expression of interest sehubungan kepemilikan saham AFI di Bank Danamon.

“Kami memahami bahwa ketertarikan tersebut tergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut yang belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat,” katanya, kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11/2017).

Untuk itu, transaksi bisnis belum tentu terealisasi. Kedepan, pemegang saham dan pihak lainnya agar bersikap pruden dalam bertransaksi terkait saham perusahaan.

Sebelumnya, Reuters melaporkan (9/11), Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) ingin membeli 40% saham di Bank Danamon. Nilai transaksi ini sekitar 200 miliar yen atau setara dengan US$ 1,7 miliar. Mereka akan masuk pada April 2018.

Saat ini, kepemilikan saham di Bank Danamon terdiri dari Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd sebesar 67,37%, JPMCB – Franklin Templeton Investment Funds sebesar 6,51%, dan masyarakat 26,12%.

(mtd/min)