Danau Toba Bisa Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia Asal Pemerintah Lakukan Hal Ini

0
386
Tim Paddler Sumatra saat melakukan survey jalur "Internasional Toba Kayak Marathon 2017" di Kabupaten Toba Samosir Balige, Danau Toba, Sumut, Kemarin. International Toba Kayak Marathon 2017 yang rencananya akan diselenggarakan selama 3 hari pada tanggal 28-30 July 2017 dengan skala internasional ini akan menghadirkan sekitar 200 Kayaker domestic dan mancanegara. (MTD/Ist)

medanToday.com, SAMOSIR – Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas adalah tiga rumus yang harus dimiliki Danau Toba agar menjadikan danau terbesar ini menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat mengikuti Karnaval Pesona Danau Toba 2017 bersama Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi di Balige, Kabupaten Samosir (Tobasa), Minggu (10/9/2017).

Arief mengatakan atraksinya harus kelas dunia termasuk karnaval yang dilakukan hari ini. “Mari kita sama-sama mengemas even ini agar menjadi kelas dunia,” ujarnya.

Selanjutnya aksesibilitasnya harus kelas dunia. “Kalau Danau Toba ingin menjadi destinasi kelas dunia. Harus memiliki Bandara Internasional, dan ini akan terwujud yaitu andara Silangit,” katanya.

Sementara A yang ketiga adalah amenitas. Amenitasnya harus kelas dunia. Dan untuk Tobasa sendiri sudah ada kurang lebih 600 hektar.

Untuk itu, khusus para bupati kawasan Danau Toba agar kompak menjadikan Danau Toba menjadi destinasi kelas dunia.

“Ini pasti akan terwujud. Kalau semua kompak,”ujarnya.

(MTD/MIN)