medanToday.com,MEDAN – Aksi demonstrasi oleh ratusan pelajar di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9/2019) berakhir ricuh.

Awalnya para pelajar berseragam lengkap itu langsung bernyanyi begitu datang ke depan gedung dewan. Polwan berhijab putih langsung mendekati kerumunan masa dan meminta untuk membubarkan diri. Namun, para pelajar tidak mau membubarkan diri. Mereka memilih bertahan dan terus bernyanyi.

“Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi. Pak polisi, pak polisi, jangan ikut kompetetisi,” begitu penggalan lagu yang dibawakan para pelajar.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto melalui pengeras suara terus menyuarakan agar para siswa membubarkan diri.

“Ingat orang tua di rumah,” pesan Dadang.

Pesan Kapolrestabes itu bukan meredakan tensi. Namun, malah sebaliknya. Para pelajar terprovokasi dan keributan akhirnya pecah. Para pelajar melamparkan batu ke arah polisi.

Mobil water canon langsung bergerak melihat para pelajar melakukan tindakan anarkis. Setelahnya polisi langsung mengejar para siswa yang dianggap menjadi provokator.(mtd/min)

=====================