Di Era Digital, Jika Tidak Paham Copywriting Bisa Tertinggal

0
134
ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,NiasSelatan – Rangkaian Webinar sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang pada 20 Mei 2021 lalu telah dibuka oleh presiden Jokowi kembali bergulir. Kali ini di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara dengan mengusung tema “Menjadi Kreatif dan Bijak di Era Digital”.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar serta mahasiswa, serta masyarakat umum dan sukses dihadiri 306 peserta daring. Dengan empat narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, Agus Budiyono, Ph.D seorang co-Founder and CEO Crayonpedia, Fadli Afriadi SP, MM seorang Pembelajar, Trainer, Konsultan, dan Entrepreneur, Dr. Nurussakinah Daulay, M. Psi seorang Psikolog serta Kaprodi BKPI UINSU Medan, dan Yunita R. Saragi Novelist, Writertube, dan Editor.

Penggiat media sosial Nalia Rifika bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Pada Sesi pertama tampil Agus Budiyono, Ph.D memaparkan digital safety adalah sesuatu yang penting saat ini agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam dunia digital terkait data dan hal privat lainnya. Digital safety dikenal dengan nama internet safety, ini terkait dengan semua hal ketika terkoneksi dengan internet.

Giliran pembicara kedua, Fadli Afriadi SP, MM menjelaskan di era digital ini banyak yang berubah. Mengutip dari seorang penulis, kreatif dengan internet itu seperti kita sedang berada di tengah kebun yang luas yang menyediakan berbagai jenis bunga, tanaman dan belukar.

“Kita yang perlu memangkasnya dan menatanya menjadi taman indah atau rangkaian bunga yang menawan,” jelasnya.

Tampil sebagai pembicara ketiga Dr. Nurussakinah Daulay, M. Psi mengatakan self branding dari sisi psikologi adalah hal yang berhubungan dengan citra diri dari setiap orang yang membuatnya mempunyai kesan tersendiri. Dan tidak semua orang menyadari mereka memiliki citra diri mereka sendiri. Umumnya tidak hanya diaplikasikan dalam karir, media sosial, digital, tapi juga dalam bidang pendidikan.

Pembicara keempat Yunita R. Saragi menuturkan di era digital ini, kalau nggak paham copywriting, kita bisa sangat tertinggal. “Kenyataannya, semakin banyak manusia hebat dan cerdas telah lahir di ruang digital. Untuk bisa terlihat dan mendapat peluang, kita harus membangun personal branding,” jelasnya.

Nalia Rifika sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan soft branding adalah sharing dengan hal hal yang ringan seperti olahraga, dan jangan share terus terusan tentang kita tapi hal yang bermanfaat buat banyak orang.

Salah satu hal yang kita syukuri dari sosmed adalah bertemu dengan orang baru yang belum pernah kita kenal sebelumnya yang membuat koneksi kita meluas. Dalam membuat konten juga kita harus memperhatikan dan menggunakan tutur bahasa yang sopan.

=============================