medanToday.com, ACEH – Sebanyak 17 desa yang dihuni sekitar 644 keluarga atau 2.227 orang di tiga kecamatan terendam banjir. Air yang merendam belasan desa di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh itu setinggi setengah meter usai diguyur hujan deras.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu, sebagian wilayah Nagan Raya teredam air sejak Senin (1/10) pukul 23.15 dan hingga Selasa (2/10) jalan-jalan rayanya masih tergenang air.
Di Kecamatan Tadu Raya, banjir melanda Gampong Gunong Geulugo, Gunong Kupok, Alue Bata, Gunong Sapek, Sarah Nantok, Pasi Luah, Alue Gajah, Alue Labu, Siron, Gapa Garu, dan Cot Mee.
Banjir juga melanda gampong Pante Raya, Unong Krueng, Neubok Yee, Pante Rawa, danLueng Keube Jagat di Kecamatan Tripa Makmur.
“Dan sisanya di Darul Makmur, GampongAlue Bereyeng,” kata dadek, Rabu (3/10) seperti diberitakan Antara.
“BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersama instansi terkait sedang mendata enam gampong di dua kecamatan, dan data tambahan korban banjir di wilayah Nagan Raya,” ia menambahkan.
Abdul Samad, penduduk Gunung Geulugo, mengatakan warga khawatir hujan kembali turun dan memperparah kondisi daerah yang kebanjiran.
“Air yang menggenangi rumah penduduk saja belum hilang semua. Masih sisakan lumpur,” kata dia.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan daerah-daerah di Aceh bagian Barat dan Selatan untuk mewaspadai dampak hujan dan petir.
“Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di barat-selatan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad. (mtd/min)
========================