medanToday.com, PAKAM – Staf khusus Menkumham melakukan sidak di Lapas Lubukpakam. Kedatangan Milton Hasibuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi di Lapas Lubukpakam.

Kedatangan beliau pun disambut hangat oleh Kalapas Lubukpakam Prayer Manik dan jajarannya.

Pantauan wartawan di lapangan, staf khusus Menkumham ini memantau blok hunian warga binaan, klinik, keadaan warga binaan, sarana dan prasarana sekaligus memantau dapur.

Dalam sidak ini, Milton Hasibuan sempat berbincang dengan warga binaan dan dari perbincangan itu, Milton Hasibuan menyimpulkan bahwa warga binaan mengeluh tentang air di lapas yang sangat jelek pelayanannya.

“Sudah pasti dengan masalah ini, warga binaan merasa tidak nyaman. Karena air sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari,” kata Milton Hasibuan, Selasa (12/9/2017).

Ia menyarankan kepada Kalapas Pakam agar membuat sumur bor agar ketersediaan air di Lapas Pakam tercukupi.

Mendengar masalah tersebut, Kalapas Pakam, Prayer Manik langsung mengiayakan instruksi dari Staf Khusus Menkumham ini sembari menjelaskan kalau kekurangan air terjadi bukan karena debit air kurang di lapas yang ia komandoi.

Dikatakannya, kekurangan air dikarenakan over kapasitas warga binaan yang ditampung di Lapas Pakam.

“Ada 1.509 orang warga binaan di sini, sementara lapas ini diperuntukkan bagi 350 orang warga binaan. Dari sisi jumlah ini sudah over kapasitas yang kalau dipersentasekan sekitar 300 persen over kapasitas terjadi di sini,” katanya.

Prayer Manik juga mengutarakan pihaknya sudah membangun 7 titik sumut bor untuk keperluan air di Lapas Pakam ini.

Namun kalau masih juga kekurangan air, ini bukan berarti pihak Lapas Pakam tidak memikirkan tentang kebutuhan air.

Orang nomor satu di Lapas Pakam ini sangat berharap kepada Staf Khusus Menkumham untuk menyampaikan masalah over kapasitas di Lapas Pakam kepada pimpinan tertinggi agar bisa mendapat solusi terkait over kapasitas ini.

“Begitu pun, rekomendasi dari pak Milton Hasibuan untuk menambah sumur bor akan kita indahkan dan secepatnya kita lakukan,”ujar Prayer Manik.

Prayer Manik sangat mengapresiasi sidak yang dilakukan Staf Khusus Menkumham ini. Karena kedatangan beliau (Milton Hasibuan) akan membawa perubahan apabila beliau menyampaikan masalah over kapasitas kepada pimpinan tertinggi.

“Jadi, masalah kekurangan air itu bisa dibilang karena banyaknya warga binaan yang ditampung di sini. Saya rasa dengan 7 titik sumur bor dengan kapasitas penghuni lapas sesuai peruntukannya akan berlebih dan melimpah,”katanya.

Ia juga berterimakasih kepada Staf Khusus Menkumham karena menyatakan kalau di Lapas Pakam tidak ada warga binaan yang menggunakan alat komunikasi seperti ponsel.

“Pak Milton Hasibuan pun terlihat senang karena di lapas ini tidak ada pungli dan peredaran narkoba, apapun itu jenisnya. Jadi, saya berharap banyak kepada beliau agar menyampaikan masalah over kapasitas kepada pucuk pimpinan agar warga binaan bisa lebih tenang dan nyaman saat beristirahat.

Bisa dibayangkan apabila sebuah rumah dengan maksimal kapasitasnya 350 orang diisi dengan orang 1.509 orang.

“Kita sudah bisa menggambarkan dan membayangkan bagaimana mereka untuk tidur malam dan istirahat,”ujarnya sembari mengharap agar ada solusi dari over kapasitas ini.(MTD/fun)

=====================================