medanToday.com, MEDAN – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengajak wartawan sama-sama mengecek kondisi personel Polsek Medan Barat yang tertembak senjata apinya sendiri ke rumah sakit saat diwawancarai bagaimana kronologis kejadian.
“Benar, tiga tembakan, dua di perut satu lagi gak kena. Senjatanya direbut oleh pelaku. Makanya ke sana, kita cek rame-rame,” katanya usai memaparkan penangkapan kasus sabu-sabu di Polsek Patumbak.
Riko menjelaskan, saat ini polisi berinisial RS sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Kota Medan.
“Saya buru-buru, ini mau nengok anggota yang kena tembak ke RS Bhayangkara,” pungkasnya.
Informasi yang peroleh, peritiwa penembakan Aiptu RS terjadi di tempat pencucian mobil di Jalan Ringroad Medan, Selasa (27/10) sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian itu sontak membuat suasana di sekitar lokasi heboh.
Saksi mata di lokasi, Faisal mengatakan, siang itu dia sedang duduk-duduk tak jauh dari lokasi kejadian sembari menunggu orderan masuk. Tiba-tiba dia kaget mendengar suara ledakan mirip senjata api yang lumayan keras.
“Pas lagi nunggu orderan tiba-tiba terdengar suara ledakan senjata. Begitu saya lihat ternyata ada dua orang sedang berkelahi di doorsmeer itu,” ujar pengemudi ojek online ini ketika ditanyai wartawan.
Masih dikatakan Faisal, kedua orang yang berkelahi dilihatnya memegang senjata. Satu memegang senjata berbentuk pistol warna putih bening, kemudian lawannya pegang double stick dengan warna sama.
“Saya lihat yang pakai double stick memukul tangan lawannya dan jatuhlah senjata mirip pistol itu. Lalu, diambilnya dan ditembakkannya ke arah pemegang pistol pertama sebanyak dua kali,” ucapnya.
Setelah menembak, lanjut pria berumur 40 tahun itu, pria pemegang double stick masuk ke mobil Avanza warna hitam BK 1334 KV yang sudah menunggu. Selain pelaku, terlihat beberapa orang sudah ada di dalam mobil.
“Sambil masuk ke mobil pelaku itu bilang jangan kelen rekam-rekam, sama kami. Selanjutnya mobil itu pergi,” jelasnya. (mtd/cis)