medanToday.com,MEDAN – Aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Medan berakhir dengan ricuh saling melempar batu dengan aparat kepolisian.
Aksi tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pun semakin meluas di berbagai daerah di Sumatera Utara dan diikuti dari berbagai kalangan, termasuk dari kalangan pelajar.
Menanggapi hal ini, Calon Wali Kota Medan Nomor Urut Dua Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi enggan untuk memberikan tanggapan.
“Omnibus Law..? Nanti ya, lagi buru-buru,” ujar Bobby sambil masuk ke mobilnya usai menghadiri agenda dengar aspirasi dari ibu-ibu perwiridan di Jalan Luku 1, Jumat (9/10/2020).
Sementara itu, Rival Bobby Nasution di Pilkada Medan,yakni pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendapat dukungan dari kelompok buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Merdeka Indonesia (SBMI) Kota Medan di rumah Pemenangan AMAN, Jalan Sudirman, Sabtu (10/10).
Dalam kesempatan itu, anggota SBMI, Edin Sinaga meminta Akhyar dan Salman juga menindak tegas terhadap para pengusaha nakal yang merugikan kaum buruh.
“Jika AMAN menang nanti dan ada permasalahan buruh di perusahaan, kami minta ketegasan pasangan nomor 1 untuk menindak tegas perusahaan yang melanggar hak normatif buruh, seperti UMK dan regulasi lainnya,” harapnya.
BACA:
Seperti diketahui, aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi sejak Kamis (8/10/2020) di beberapa titik di di Kota Medan. Demo kemudian berpusat di DPRD Provinsi Sumut dan DPRD Kota Medan.
Demonstrasi penolakan disahkannya UU Cipta Kerja juga terjadi pada Jumat (9/10/2020).
=========================