medanToday.com, MEDAN – Dinamika jelang batas akhir pendaftaran yakni hari ini, Rabu (10/1/2018) pukul 00.00 WIB, akhirnya menemukan kata sepakat.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengambil sikap di Pilgub Sumut 2018 untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
“Kita melengkapi pasangan Djarot-Sihar di Sumut. Tanpa PPP, pasangan ini tak bisa maju,” ujar Sekjen PPP Arsul Sani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Arsul mengatakan keputusan tersebut diambil pada pukul 09.00 WIB pagi ini. Ada alasan di balik dukungan PPP ke Djarot-Sihar, setelah sempat berkeberatan terhadap sosok wakil mantan Gubernur DKI itu.
Arsul mengatakan ada prinsip politik menerima dan memberi dukungan antara partainya dan PDIP. Anggota DPR itu menyebut PDIP banyak ‘berkorban’ untuk PPP di beberapa Pilgub 2018.
“Sumut menjadi dinamika terakhir di PPP karena di satu sisi PPP dengan PDIP sepakat di Jateng, di mana PPP dapat posisi cawagub. Di Jabar sepakat, artinya PDIP tidak ikut dalam koalisi mengusung RK. Untuk itu, PPP dapat posisi cawagub. Itu bagian kesepakatan,” sebut Arsul.
“Yang harus kami berikan, kami diminta mendukung paslon PDIP di Pilgub Sumut. Djarot dan Sihar,” imbuhnya.
Dalam surat rekomendasi dari PPP juga menyebutkan bahwa DPP PPP menyetujui untuk mengusung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.
(mtd/min)
========================================================