Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. (Ist)

medanToday.com,MEDAN – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan kegeramannya karena Bupati Karo Corry Sebayang yang tidak menghadiri acara penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA). Edy mengancam tidak akan memberikan DIPA itu karena Corry tak hadir.

Hal itu disampaikan Edy saat menyampaikan sambutan di acara yang diselenggarakan di rumah dinas Gubsu, Medan, Senin (13/12/2021). Edy awalnya mengatakan soal ada kepala daerah yang tidak hadir di acara.

“Saya sesalkan masih ada bupati dan wali kota yang tak hadir di sini,” kata Edy dalam sambutannya.

Edy kemudian menyampaikan pentingnya DIPA untuk kabupaten dan kota. Saat acara, Edy kemudian memanggil Bupati Karo.

“Kabupaten Karo mana?” ucap Edy.

Edy, yang mengetahui Corry tidak hadir, langsung mempertanyakan alasan Corry tidak hadir. Edy menjelaskan seharusnya Corry hadir karena acara penyerahan DIPA ini lebih penting.

“Ke mana bupati? Ini lebih penting dari DPD, DIPA ini,” tuturnya.

Edy kemudian mengatakan akan memberikan sanksi kepada kepala daerah yang tidak hadir dengan alasan tidak jelas. Edy mengancam tidak akan memberikan DIPA ini.

“Saya minta maaf bupati/wali kota yang tidak hadir, dan tidak pasti kejelasannya, saya tidak serahkan DIPA ini,” tutur Edy.

Dalam sambutannya, Edy juga berbicara tentang pertumbuhan ekonomi di Sumut. Edy menyebut pertumbuhan ekonomi ini terhalang oleh pandemi virus Corona.

“COVID itu yang kita fitnah, karena COVID kita minus. Kalau nggak ada COVID pun mungkin susah juga untuk mempertahankan kondisi ini. 2020 kita minus 3,4 persen,” jelas Edy.

=================