GM Hairos yang Ditetapkan Tersangka Ternyata Ketua Relawan Bobby Lovers

0
415
GM Hairos Waterpark, ES (tengah) saat digiring petugas menuju gedung Satreskrim Polrestabes Medan. (Ariandi)

medanToday.com,MEDAN – General Manajer (GM) Hairos Waterpark berinisial ES terpaksa menjalani proses hukum di Polrestabes Medan, terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di massa pandemi Covid-19. Bahkan, ES yang belakangan diketahui sebagai ketua relawan pasangan calon (Paslon) Wali Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait status ES sebagai ketua relawan Paslon 02 di Pilkada tahun ini tidak sangkal oleh Sekretaris Tim Pemenangan, Alween Ong ketika dikonfirmasi wartawan pada Jumat (2/10).

“Benar, setelah kita kroscek dia (ES) terdaftar di KPU sebagai ketua tim relawan Bobby Lovers,” kata Alween.

Alween mengaku pihaknya baru mengetahui bahwa ES lah yang terjerat hukum pada pesta kolam renang yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Meski demikian, lanjut Alween, kasus yang sedang dijalani ES tidak ada kaitan dengan posisinya sebagai ketua relawan dan terkait kerja-kerja kerelawanan.

“Yang terkait dengan Hairos dan kegiatan kerelawanan, kan dua hal yang berbeda. Kasus tersebut masuk dalam kerja profesional beliau, bukan dalam kerja relawan,” ucapnya.

Menurut Alween, tim pemenangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman sangat berkomitmen dengan penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan kerelawanan.

“Kalau dari kita aturannya jelas, dalam setiap kegiatan kita selalu mengimbau agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19, kemudian kita bagikan masker. Bahkan, di beberapa lokasi kegiatan relawan yang tidak menyediakan air, tim membawa air sendiri karena itu standar kita,” ujarnya.

Alween menambahkan, pihaknya turut prihatin terhadap persoalan yang mendera ES dan mempercayakan proses hukumnya kepada pihak berwajib. Ketika disinggung status ES sebagai ketua tim relawan apakah dicopot atau tidak, Alween menyebut akan membicarakannya di internal tim pemenangan Bobby Nasution – Aulia Rachman.

“Turut prihatin tentunya, untuk statusnya sebagai relawan akan kita bicarakan terlebih dahulu di internal tim,” pungkasnya. (mtd/cis)