medanToday.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, H Tengku Erry Nuradi mengajak para atlet catur yang berprestasi untuk kembali ke kampungnya atau “Marsipature Hutanabe”, guna membangkitkan kembali olahraga catur yang ada di Sumatera Utara (Sumut).
Pasalnya, banyak pemain-pemain nasional yang berasal dari Sumatera Utara, seperti Grand Master (GM) Cerdas Barus, Master Internasional Monang Sinulingga, Salor Sitanggang dan lain sebagainya.
“Mari para Grand Master asal Sumut pulang kampung, bangkitkan kembali Catur di Sumut,” ujar Gubsu Erry Nuradi, dalam sambutannya pada acara penutupan Kejuaran Catur Tingkat Nasional 2018 Piala Gubernur Sumatera Utara, di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (23/5/2018) malam.
Erry mengatakan, banyak atlet-atlet asal Sumut saat ini yang pindah dari Sumut membela provinsi lain, karena beberapa waktu yang lalu perhatian kepada atlet catur Sumut tidak maksimal. Karenanya diharapkan kepada pemimpin Provinsi Sumut ke depan agar terus mengadakan kejuaran-kejuaran catur. “Siapapun yang jadi Gubernur Sumut ke depan, diharapkan akan ada Kejuaran Catur Tingkat Nasional Tahun 2019 Piala Gubernur Sumut,” ujarnya.
Pemprovsu telah membuat kesepakatan bersama perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini, untuk memperhatikan para atlet-atlet asal Sumut yang berprestasi minimal di level nasional. “Semua atlet-atlet yang berprestasi minimal di level nasional harus mendapatkan tempat, harus mendapatkan pekerjaan, terutama di BUMD-BUMD milik Provinsi Sumatera Utara,” ungkapnya.
Erry berharap, ada atlet-atlet catur dari Sumut yang menerobos kembali di level nasional menyamai pendahulunya. “Sehingga kegiatan seperti ini nantinya akan menghasilkan para atlet berprestasi tingkat nasional maupun internasional yang berasal dari Sumatera Utara,” jelasnya.
Ketua Umum Pengprov Percasi Sumut Parlindungan Purba mengapresiasi kegiatan kejuaran catur tingkat nasional tahun 2018 yang memperebutkan piala Gubernur Sumatera Utara. “Ini merupakan fondasi yang kuat. Mudah-mudahan ini akan memacu prestasi para atlet catur di Sumatera Utara,” tambahnya.
Menurut Parlindungan, Kejurnas catur piala Gubsu ini merupakan pertandingan yang memperebutkan hadiah terbesar se-Indonesia, dengan hadiah utama senilai Rp55.000.000. Di sini juga para atlet-atlet catur nasional ikut bertanding. “Ini sangat baik sekali sehingga para atlet Sumut berpeluang untuk melihat kualitas-kualitas atlet catur andalan nasional,” cetusnya.
Turut hadir Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Ketua Panitia Syahrul Efendi Siregar, dan anggota DPRD Sumut Darmansyah Sembiring. Dari pertandingan yang berlangsung selama lima hari tersebut, Sumut memperoleh juara dua dan tiga untuk tingkat Junior Putra, yakni Daniel HL Tobing dan Beriko Jopin. Adapun Juara Pertama diraih Patar Gultom dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sedangkan untuk Putri, juara pertama diraih Samantha Editho (9) dari Jawa Barat, juara kedua diraih Cicilia Natalia Vivian dari DKI Jakarta, dan juara ketiga diraih pecatur dari Malaysia. Sementara, untuk senior Putra juara pertama direbut Irwanto Sadikin, juara kedua diraih Susanto Megaranto dan juara ketiga oleh Hamdani Rudin. Seluruhnya atlet dari Jawa Barat.(mtd/yud)
=============================