medanToday.com,MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menyebutkan Program Asuransi Nelayan Terpadu (Paten) dapat dimiliki seluruh nelayan yang ada di Sumatera Utara yang jumlahnya 250 ribu lebih.
“Tahun ini ditargetkan sebanyak 19 ribu nelayan Sumut sudah terlindungi asuransi Paten tersebut,’’ tegas Gubsu Erry dalam sambutannya pada acara pelantikan DPW Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Sumatera Utara dan PNTI Kab/Kota se Sumatera Utara, di Bina Graha Jalan Dipenegoro Medan, Sabtu (15/04/2017).
Dalam kesempatan itu, Gubsu juga mengatakan jumlah nelayan di Sumut tercatat sebanyak 252 ribu jiwa, yang kesejahteraannya masih relatif rendah.
“Oleh karena itu saya menaruh harapan kepada pengurus DPW PNTI Sumut dan DPD PNTI Kabupaten/Kota untuk segera menyusun program kerja yang baik dan terukur juga dapat bekerjasama dengan pemerintah provinsi Sumut,’’ pinta Erry.
Untuk itu, Gubsu berharap PNTI dapat membantu untuk mensosialisasikan peraturan dan program pemerintah, seperti pemberantasan pencurian ikan oleh nelayan asing (illegal fishing), penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan sosialisasi kartu nelayan Paten.
Berdasarkan geografis, Gubsu menambahkan posisi Sumut berada di bagian barat Indonesia merupakan daerah yang strategis yaitu dengan pantai Timur dan pantai Barat Indonesia. Yang mempunyai potensi perikanan tangkap mencapai 1,7 juta ton per-tahun.
“Kondisi ini menjadikan Sumut yang kaya sumberdaya ikan yang merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan harus dikelola dengan cara yang bijaksana yaitu menggunakan alat tangkap yang ramah agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” sebut Gubsu Erry.
Sementara, Ketua DPW PNTI Sumut Adhan Nur menyambut baik dengan adanya program Paten untuk nelayan tradisional. ‘’Mudah-mudahan ke depan bisa terjalin kerjasama yang baik dengan tujuan mensejahterakan nelayan Sumatera Utara,’’ tuturnya.(mtd/min/ril)
============