Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Warga Diminta Agar Waspada

0
391
ILUSTRASI Tumpukan kubah lava di puncak Gunung Sinabung, Kabupaten Karo. Foto: Dedi Sinuhaji for medanToday.com

medanToday.com,MEDAN – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi pada Minggu (6/6) berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG).

Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api PVMBG Kristianto mengatakan mulanya sempat keluar awan panas guguran di Gunung Sinabung pada Minggu malam sekitar pukul 23.35 WIB

“Tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 421 detik, jarak dan arah guguran tidak teramati tertutup kabut,” kata Kristianto, Senin (7/6).

Setelah muncul awan panas guguran itu, Gunung Sinabung erupsi pada pukul 23.50 WIB.

“Tercatat di seismograf dengan amplitudo 36 mm dan durasi 85 detik, tinggi kolom abu tidak teramati, tertutup kabut. Arah angin ke timur,” ujarnya.

Gunung Sinabung memang sudah berstatus level III atau Siaga sejak 20 Mei 2019. Gunung Sinabung pun kerap mengalami erupsi sejak tahun 2013.

Berdasarkan laman resmi PVMBG, letusan terakhir terjadi pada tanggal 9 Juni 2019 dan menghasilkan tinggi kolom erupsi 7.000 meter di atas puncak. Warna kolom abu teramati hitam.

Selanjutnya, melalui rekaman seismograf pada 25 Juli 2020 juga sempat tercatat satu kali gempa hembusan dan tiga kali gempa tektonik lokal.

PVMBG merekomendasikan agar warga maupun pengunjung/wisatawan sekitar Gunung Sinabung tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

Kemudian, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak buruk dari abu vulkanik.

Masyarakat juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

“Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” ujarnya.

=======================