Harus Cerdas Bertransaksi Online di Era Digital

0
160
ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,MEDAN – Peneliti Literasi Media dan Budaya Digital, Dr (cand) Fakhrur Rozi mengatakan usaha digital adalah usaha yang dipengaruhi oleh memanfaatkan transformasi digital dalam bisnis dan masyarakat.

Menurutnya, usaha digital menumbuhkan pola pikir usaha mengidentifikasi peluang yang baik, mengenal pelanggan, memenuhi ketentuan legal, maupun berupaya untuk meningkat modal.

Dalam kewirausahaan digital, perubahan mendasar terletak pada upaya untuk aktif dalam aktivitas bisnis dan terkoneksi dengan masyarakat yang telah melek digital. Content Based Business yaitu menyediakan konten yang spesifik dalam format digital. Konten ini dapat melalui resep, artikel, video, webinar, dan lain-lain.

“Tantangan utama dalam tipe bisnis ini adalah bagaimana mencari topik yang tepat, dan perlu upaya melakukan pemutakhiran konten secara konsisten,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Medan pada 23 Juni 2021 dengan tajuk Cerdas Bertransaksi di Era Digital.

Menurutnya, Community Based Business yaitu menyediakan forum diskusi dan konten spesifik yang sebagian besar merupakan kontribusi dari penggunanya. Online store merupakan penjualan produk barang jasa atau jasa.

“Anda dapat memulai bisnis ini dengan bekerjasama dengan pengusaha lain yang memiliki produk bagus namun belum memahami bagaimana cara menciptakan took daring. Online store preferensi konsumen, cross selling, upselling hingga berlangganan. Matchmaking Business dengan mempertemukan sekelompok orang yang sebelumnya tidak terhubung. Bisnis jenis ini melayani jodoh dan pembelajaran jasa,” terangnya.

Ia menambahkan promotion business diperlukan untuk menarik pelanggan baru ke suatu bisnis yang sudah ada (existing). Menarik pelanggan baru dan membuat mereka melakukan kontak dengan suatu institusi bisnis, mengunduh informasi, memberikan kupon atau penawaran special. Ide usaha digital seperti Youtuber, selebgram, Content Writer, Photostock, Copywriter, Blogger.

Praktisi Media Digital, Dedy Nuzril Riza menjelaskan dalam perkembangan teknologi saat ini kita tidak dapat menghindari untuk tidak memanfaatkannya. Payment gateway merupakan sistem transaksi online yang mengotorisasi proses pembayaran, baik yang menggunakan kartu kredit, transfer bank, atau pembayaran langsung lainnya, seperti direct debit dan e-wallet.

“Cara bertransaksi online dapat melalui kartu kredit berarti transaksi yang dilakukan pemegang kartu kredit yang akan dibayarkan langsung oleh pihak bank terlebih dahulu dan akan menjadi hutang yang harus dibayarkan saat jatuh tempo,” ujarnya.

Lalu yang kedua, tambahnya, adalah dengan e-wallet atau dompet digital yaitu salah satu alat yang digunakan untuk melakukan transaksi online. Dompet digital berfungsi seperti dompet saku namun kita merubah bentuk uang fisik menjadi bentuk elektronik.

Dompet digital yaitu Shopee pay, Ovo, Gopay, Dana, dan LinkAja Dalam bertransaksi di internet seperti mendaftar atau membuat akun di setiap marketplace kita harus memberikan banyak sekali data yang diminta. Kita harus menjaga data pribadi dan melindunginya.

“Kita harus bisa memilih aplikasi yang terpercaya seperti dengan membaca review,” jelasnya.

OTP, katanya, adalah sandi yang dimiliki oleh pengguna platform digital yang diubah secara teratur oleh sistem sehingga seorang pengguna selalu login dengan menggunakan salah satu sandi dari daftar sandi yang dimilikinya. Kelebihan OTP adalah keamanan yang tinggi sehingga kemungkinannya kecil untuk diretas. Sedangkan kelemahannya adalah pengguna harus menjaga daftar sandi tersebut selalu aman jangan sampai tercuri atau hilang.

Trainer & Guru MAN 1 Medan, Surianto, faktor penyebab konsumtif yang pertama adalah tuntutan gaya hidup seperti di lingkungan kerja dan pertemanan. Kedua adalah pengaruh budaya yang praktis dan instant. Media social juga menjadi pengaruh konsumtif seperti tergoda dengan iklan.

Dalam mengurangi perilaku konsumtif kita harus menyusun anggaran belanja seperti mencatat dan mengatur pengeluaran, yang kedua adalah menabung dengan sisihkan 5-10 persen, menetapkan prioritas dan jangan terburu-buru membeli sesuatu lalu bedakan kebutuhan dengan keinginan.

“Dalam mengubah pola pikir dengan mencari panutan, literasi, ikuti pelatihan, update dan upgrade, yang kedua adalah done is better than never,” jelasnya.

Ketua Prodi Perbankan Syariah FAI UMSU, Selamat Pohan di zaman media online, transaksi online menjadi pilihan atau bisa disebut jual beli elektronik. Transaksi online sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, contohnya masyarakat Indonesia.

“Agar dapat bertransaksi online perhatikan hal-hal seperti pembeli yang datang dan melihat produk yang dijajakan penjual, pembeli menghubungi penjual untuk bertanya atau konfirmasi, pembeli mengirim atau transfer sejumlah uang kepada penjual, lalu melaporkan setelah uang berhasil dikirim, penjual mengirim barang yang dipesan pembeli dan menginformasikan pembeli jika telah berhasil mengirim produk, dan yang terakhir pembeli konfirmasi kepada penjual jika barang telah diterima dan dicek kelengkapan isinya,” katanya.

Jika memilih metode transaksi yang dipilih adalah COD (cash on delivery) maka penjual dan pembeli akan bertemu di suatu tempat. Pembeli akan lihat dan cek produk penjual secara langsung dan membayarnya jika pembeli menyukainya.

Menurutnya cara aman berbelanja via online adalah dengan menggunakan situs belanja online yang terpercaya, pilih seller yang memiliki reputasi terbaik, gunakan rekening bersama, perhatikan deskripsi produk dengan teliti, hindari penggunaan wifi public, dan yang terakhir jangan lupa menyimpan bukti transaksi.

=============================