medanToday.com, TEBINGTINGGI – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Utara (Sumut), Jumat (1/12/2017) malam tak hanya mengakibatkan banjir di Kota Medan saja.
Banjir juga melanda Kota Tebingtinggi dan merendam 21 kelurahan di 5 kecamatan sejak, Sabtu (2/12/2017) dinihari.
Dari informasi yang diperoleh, curah hujan yang tinggi mengakibatkan, debit air meningkat sehingga beberapa sungai di Tebingtinggi meluap.
“Seingat saya ini banjir terparah selama lima tahun terakhir,” kata seorang warga Kota Tebingtinggi, Muhammad Rais, Sabtu (2/12/2017) petang.
“Daerah Tebingtinggi Kota sudah terendam. Mesjid Raya Tebingtinggi juga ikut terendam,” ujarnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi Hendra menambahkan,
wilayah yang paling parah terdampak banjir adalah Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota.
“Daerah yang cukup banyak pemukiman penduduk ini terendam air hingga ketinggian dua meter. Apalagi daerah tersebut berada di dekat aliran Sungai Padang,”katanya.
Ia mengungkapkan, banjir merendam 5 kecamatan dan 21 kelurahan. Ke 5 kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kecamatan Padang Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Bajenis.
“Ketinggian air di kawasan itu beragam,” paparnya.
Hendra menegaskan, pihaknya pun sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang menjadi korban banjir.
“Kita juga sudah mendirikan tenda-tenda pengungsian. Warga diimbau mengikuti petunjuk petugas,” kata Hendra.
Data yang diperoleh, total korban yang terdampak banjir adalah 4.833 kepala keluarga dengan total 18.000 jiwa.
BPBD juga sudah mendistribusikan makanan ke beberapa lokasi terdampak banjir.
(bwo/mtd)