MEDAN-MEDAN-TODAY.com – Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi berjanji akan menanyakan langsung kepada Walikota Medan Dzulmi Eldin mengenai foto-foto pejabat Pemko Medan mendapat fasilitas mewah berupa pesawat jet pribadi yang beredar dan menjadi perbincangan di Kota Medan hingga saat ini.
Hal ini disampaikannya saat menanggapi maraknya perbincangan dan isu-isu negatif seiring beredarnya foto-foto yang oleh sebagian besar kalangan netizen disebut tidak pantas.
“Saya akan tanya nanti kemana dia?,” katanya, Selasa (27/9).
Erry menjelaskan sebagai seorang kepala daerah yang berasal dari kalangan birokrat, Dzulmi Eldin termasuk sosok yang tertib administrasi. Izin berangkat ke luar negeri kepada Gubernur selaku perwakilan dari pemerintah pusat di Sumatera Utara.
“Saya pernah menandatangani izin perjalanan beliau, ada beberaa kali ke China ada 2 kali. Tapi ntah yang mana yang perjalanan dia yang jadi heboh itu,” ujarnya.
Tengku Erry menambahkan, pada beberapa kesempatan seorang kepala daerah diperkenankan untuk tidak mengajukan
izin sebelum berangkat ke luar negeri.
Namun hal tersebut hanya berlaku pada kondisi darurat salah satunya seperti berobat. Namun diluar itu, menurutnya izin harus tetap diusulkan. Khusus untuk perjalanan pejabat Pemko Medan tersebut ia mengaku harus terlebih dahulu menyelidiki apakah hal tersebut berkaitan dengan penggunaan anggaran negara atau pribadi.
“Kita nggak tau apakah dia gunakan uang negara disitu. Kalau di undang-undang boleh pergi tanpa izin misalnya berobat, itu bisa saja,” sebutya.
Sebelumnya, diketahui beredarnya foto-foto pejabat Pemko Medan yang sedang dalam perjalanan menggunakan fasilitas mewah berupa pesawat jet pribadi yang mewah masih menyisakan berbagai teka – teki. Isu yang berkembang perjalanan tersebut dilakukan bersama dengan beberapa pengusaha sehingga memunculkan spekulasi adanya dugaan gratifikasi.
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Gerindra, Godfried Effendi Lubis sendiri sudah melalui media sudah mendesak agar Walikota Medan Dzulmi Eldin memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut.
“Kalau tidak ada klarifikasi, kita curiga ada komitmen dengan pengusaha ataupun makan-makan di pesawat. Kan tidak cocok seperti itu,” ujarnya. (mtd/min)
====================