medanToday.com,Padang Lawas – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.
Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar, dihadiri oleh sekitar 482 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Fadli Afriadi Trainer, Konsultan, dan Entrepreneur; Lintang Ratri Rahmiaji, Dosen Ilmu Komunikasi Undip, Ishak, Kasi ketenagaan SMA dan PK Dinas Pendidikan Sumatera Utara Cabang Dinas Pendidikan Gunung Tua; dan Hilman Mudawali Daulay, Kepada Sekolah SMA Negeri Barumun Tengah.
Fadli Afriadi mengatakan berkomunikasi dengan guru dan atau sesama siswa dalam proses pembelajaran online harus dilakukan dengan sopan, baik, dan benar. Netiket (etika dalam berkomunikasi lewat internet) itu penting karena untuk berkolaborasi secara harmonis dengan orang lain, untuk membantu orang lain dan diri sendiri.
Lintang Ratri Rahmiaji, mengatakan hal yang harus dihindari oleh guru dalam pembelajaran jarak jauh adalah hindari membuat aturan dan tugas yang tidak memahami kondisi murid, hindari memaksakan tugas harus dikerjakan dengan kriteria dan durasi kecepatan yang sama untuk semua murid, serta hindari menuntut orang tua untuk mendampingi penuh murid tanpa mempertimbangkan faktor kendala dalam melakukan pendampingan.
Ishak menjelaskan sebab karena musibah yang melanda negara saat ini di hindari yang namanya tatap muka, maka Indonesia membuat sosialisasi dari Kemenkominfo untuk mengikuti literasi digital untuk lebih efektif dan efisien penggunaan media sosialnya, serta mari memanfaatkan media sosial yang lebih efektif dan produktif.
Hilman Mudawali Daulay menuturkan Indonesia sebagai Negara yang menjunjung tinggi norma dan etika sebagai asas dari Pancasila. “Beretika harus dilaksanakan setiap unsur masyarakat dimanapun berada dan di skala atau dibidang apapun termasuk dunia digital,” ujarnya.
Rezky Firmansyah selaku Key Opinion Leader menyampaikan ada beberapa poin yang bisa kita pelajari dan kita bisa merubah pola pikir kita bahwa kalau kita bisa memanfaatkan media digital untuk mempromosikan destinasi yang ada di desa kita. Hal sederhana yang kita bisa lakukan untuk mempromosikan dari berbagai budaya yang ada di Indonesia.