medanToday.com – Israel dilanda musibah kebakaran hebat, mengakibatkan puluhan ribu orang di evakuasi. Mereka diharapkan meninggalkan rumah mereka seiring, Haifa, yang meruoakan kota terbesar ketiga Israel ini menjadi lautan api.
Seperti dilansir CNN, Jumat 25 November 2016, api mulai muncul di kawasan Zichron Ya’akov yang berjarak 35 kilometer sebelah utara Haifa, pada Selasa (22/11). Haifa merupakan kota pelabuhan yang terletak di Israel bagian utara, berbatasan dengan Laut Mediterania.
Kepada wartawan setempat. Wali kota Haifa, Yona Yahav, menuturkan bahwa skala kebakaran yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Haifa. Yahav menambahkan, pihaknya mempersiapkan enam kamp pengungsian untuk menampung warga yang dievakuasi.
Komando Angkatan Bersenjata Israel (IDF) telah mengerahkan dua batalion tim pencari dan penyelamat (SAR) untuk membantu upaya pihak sipil. Juru bicara IDF memastikan bahwa para tentara cadangan telah diserukan untuk membantu polisi dan petugas pemadam kebakaran dalam upaya mengendalikan kebakaran di sejumlah wilayah.
Untuk membantu mengatasi kebakaran ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta bantuan dari pemimpin-pemimpin dunia. Banyak yang menawarkan bantuan, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rusia rencananya akan mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran berukuran besar jenis Beriev be-200 ke Israel. Turki, Italia, Kroasia, Yunani dan Siprus juga menawarkan bantuan. (mtd/dtc)