medanToday.com, JAKARTA – Untuk mempercepat pertumbuhan ekspor dan ivenstasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membenahi persoalan perizinan.
Hal ini disampaikannya di hadapan ribuan undangan peresmian Java Integrated Industrial Ports Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. “Maret ini saya akan obrakabrik perizinan,” ucap Jokowi. Jokowi mengatakan dia sudah mendengar bahwa sampai saat ini persoalan perizinan menjadi kendala serius.
Bahkan berkali-kali dia mendapat laporan adanya perizinan yang prosesnya berbelit-belit. Padahal untuk masalah perizinan sudah dilakukan reformasi dari pusat hingga daerah.
“Ngurus izin saja berbelok-belok. Kalau begitu, siapa investor yang mau datang ke Indonesia,” sebutnya.
Padahal, menurut Jokowi, bila investasi datang ke Indonesia akan semakin terbuka dan memperbanyak lapangan kerja. Sebab hanya investasi yang mampu menjawab kebutuhan lapangan pekerjaan di Indonesia. Dalam kesempatan itu Jokowi memberikan ilustrasi, perbandingan sektor ekspor dan investasi nasional dengan negara tetangga.
Saat ini baik investor maupun ekspor nasional kalah dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
“Kalau kita tidak segera berbenah, bisa-bisa sektor ekspor dan investasi kita kalah dengan Laos dan Kamboja. Padahal Indonesia ini negara besar, seharusnya kita bersama malu dengan perbandingan dengan negara tetangga,” sebutnya. Karena itu Jokowi memberikan apresiasi dengan konsep kawasan ekonomi khusus, JIIPE.
Selain mengutamakan kerja sama dengan pesantren ter dekat yang berencana mengaryakan para santrinya, juga konsep kerja sama antara BUMN, PT Pelindo, dan pihak swasta.
Di dalamnya ada pelabuhan, industri, power plant tersendiri. Hanya saja Jokowi berpesan kepada pelaku industri yang berinvestasi di JIIPE agar memperhatikan UKM atau industri kecil di sekitarnya dengan mengajak kerja sama. Selain membantu pelaku usaha kecil, juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya. (mtd/min)
=============
