medanToday.com, MEDAN – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meresmikan ruas jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah dan jalan tol Medan-Binjai (ruas Helvetia-Binjai), pada Jumat (13/10/2017).
Saat meninjau pintu (gerbang) tol Helvetia, Presiden Jokowi menyempatkan diri berfoto selfie bersama Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Menteri BUMN Rini S Soemarno dan Menteri PU PR Basuki Hadimudjono.
Momen foto selfie tersebut direkam Jokowi dengan kamera ponselnya. Presiden juga merekam dengan video momen disekitar ruas jalan tol tersebut.
Ruas jalan tol yang melintasi Bandara Kualanamu-Lubukpakam-Teluk Mengkudu-Sei Rampah itu merupakan ruas jalan tol terpanjang di Sumatera, mencapai 42 Km, sedangkan jalan tol Helvetia-Binjai yang diresmikan sepanjang 10,46 km.
Rampungnya jalan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Sei Rampah, sehingga diharapkan juga dapat mengurai kepadatan pada jalan nasional.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan ruas jalan tol terpanjang di luar Pulau Jawa tersebut dapat berdampak besar bagi proses distribusi barang dan jasa menjadi sangat cepat.
“Jika jalan tol semua telah tersambung, maka diharapkan dapat menurunkan biaya operasional pengiriman barang dan jasa. Penurunan biaya operasional berdampak pada penurunan harga barang, dengan begitu dapat meningkatkan daya saing,” ujar Jokowi menegaskan.
Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi diharapkan selesai seleuruhnya pada tahun 2018 sehingga bisa mendukung pengembangan Kawasan Strategis Nasional Danau Toba.
“Kita harapkan dengan adanya tol ini, Danau Toba dan sekitarnya bisa menjadi kawasan pariwisata yang berkembang. Karena dari Medan-Tebingtinggi-Toba yang sekarang (jarak tempuhnya) 4 jam bahkan 5 jam, nantinya kalau tol jadi, perkiraan hanya kurang lebih menjadi 1,5-2 jam,” ujar Jokowi.
Dengan keberadaan jalan tol ini, mobilitas orang dan barang menurut presiden bisa lebih cepat dan murah sehingga menaikkan daya saing. “Mobilitas cepat maka harga transportasi murah, barang yang dibawa jatuh ke masyarakat akan kebih murah,” katanya.
Biaya transportasi di Indonesia dibanding Singapura dan Malayasia lebih mahal 2,5 kali lipat. Kalau biaya itu diturunkan maka daya saing bisa meningkat. Menurutnya daya saing global Indonesia sudah mulai membaik yaitu dari skor 41 menjadi 36. “Kalau tol sambung semua, maka daya saing terus membaik,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Gubsu Tengku Erry di hadapan presiden menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol Medan -Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,65 km telah selesai dikerjakan sepanjang 42 km yaitu pada seksi 2-6. Sedangkan untuk ruas jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,73 km telah selesai dibangun sepanjang 10, 46 km yaitu Helvetia-Binjai.
Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi masih ada sisa sepanjang 13,4 km lagi yaitu Tanjung Morowa sepanjang 3,2 km dan Sei Rampah –Tebing Tinggi sepanjang 10,15 km yang dalam waktu dekat selesai karena masalah pembebasan lahan sudah selesai.
Tengku Erry juga menjelaskan bahwa untuk jalan tol Medan -Binjai Seksi 1 yaitu Tanjung Mulia-Helvetia sepanjang 3, 3 km masih ada masalah yang berhubungan dengan lahan. “Mudah-mudahan bisa segera dituntaskan,” katanya.
Erry juga memaparkan bahwa penambahan jalan tol di Sumut akan memacu pembangunan daerah. Sepanjang 3 tahun terakhir, Provinsi Sumut tumbuh 5-6,5 persen per tahun. “Kami yakin setelah ada jalan tol, maka pertumbuhan Sumut bisa lebih dari 6%,” katanya.
Erry juga menyebutkan dengan beroperasi dua jalan tol ini akan menjadikan panjang jalan tol di Sumut mencapai 113 km . Padahal selama lebih kurang 30 tahun terakhir Sumut hanya miliki jalan tol Belawan -Medan- Tanjung Morawa (Belmera) sepanjang 33 km. “Dengan hadirnya dua ruas jalan tol baru tersebut tentunya ada adanya penambahan jalan tol di Sumut sepanjang 80 km,” kata Erry.
Harapan kami dari pemerintah provisi, katanya, kiranya Pemerintah Pusat tetap berkomitmen teruskan pembangunan jalan tol di Sumut. “Tentunya dengan adanya dukungan pembangunan infrastruktur melalui pendekatan kewilayahan di kawasan Industri Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei dan KSN Danau Toba dengan meneruskan akses jalan tol Medan-Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat-Sibolga tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahterahan masyarakat,” jelasnya.
Gubsu Tengku Erry juga melaporkan kepada Presiden pada hari yang sama telah dilakukan sekaligus serah terima sertifikat tanah atas nama pemerintah cq Kementerian Keuangan sebanyak 183 sertifikat jalan tol Medan-Binjai dan Medan -Kualanamu-Tebing Tinggi dari BPN Sumut. “Ini adalah proyek strategis nasional yang pertama, pada saat diresmikan sertifikat selesai,” ujarnya.
Selesai melakukan peresmian di pintu tol Kualanamu, Jokowi dan rombongan berkesempatan mencoba langsung jalan tol tersebut.
(mtd/min)