medanToday.com, BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan pemerintah.
“Semuanya, seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi. Saya harapkan semuanya mau, tidak ada yang menolak,” ujarnya saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dari setkab.go.id, Senin (21/20).
Jokowi kembali mengingatkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat tidak dipungut biaya alias gratis.
“Vaksinasi itu untuk semua rakyat, tidak terkecuali. Semuanya, supaya kita bisa kembali hidup normal. Juga tidak ada kaitanya dengan anggota BPJS. Kan ada isu yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS, ndak,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah masih menunggu tahapan yang sedang dilaksanakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Kalau nanti dari BPOM sudah memberikan izin disuntikkan, besok langsung disuntikkan atau divaksinasi kepada semua masyarakat,” ungkapnya.
Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama juga telah dilibatkan dalam memastikan kehalalan vaksin tersebut. “Jangan sampai ada kekhawatiran mengenai halal dan tidaknya vaksin tersebut. Ini dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19 ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi kembali menegaskan, dirinya akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama di Indonesia. “Saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali (divaksin). Untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tidak apa-apa,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi tak lupa mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) untuk menghindari meluasnya wabah Covid-19.
“Saya mengajak Bapak-Ibu semuanya untuk tetap berdisiplin memakai masker, menjaga jarak, tidak ke tempat berkerumun, selalu mencuci tangan setelah beraktivitas. Itu yang harus terus kita ingatkan kepada rekan, kawan, tetangga di lingkungan kita,” pungkasnya. (mtd/min)