medanToday.com, MEDAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis kritik soal pemborosan anggaran pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) di Bali. Dia menyatakan dana itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur pendukung kegiatan.
“Kedua, pasti ditanyakan anggaran. Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron di Bandara Bali, dipakai untuk membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali, sehingga tidak macet. Artinya itu juga nantinya setelah ini kita akan pergunakan terus. Terowongannya juga akan dipergunakan terus, kemudian apron untuk parkir pesawatnya juga dipakai terus. Bukan sesuatu yang hilang,” ucap Jokowi usai memberi orasi di sidang terbuka Dies Natalis ke-66 Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Senin (8/10).
Selain itu, delegasi yang datang membiayai diri sendiri selama berada di Bali. “Bahwa mereka, ya mereka itu membiayai dirinya sendiri kok. Hotel juga membayar sendiri ya kan, makan juga bayar sendiri,” ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan, pertemuan tahunan yang akan dihadiri 15.000 orang itu menjadi rebutan semua negara untuk menjadi penyelenggaraannya. Alasannya, kegiatan itu memberi dampak, paling tidak memberikan citra yang baik.
“Kita harapkan itu justru akan memperkuat promosi kita. Untuk Bali promosi kita untuk tempat wisata yang ada di Indonesia. Saya kira ininya ke sana. Sama kok ini seperti apa pertemuan-pertemuan besar yang lain. Jadi rebutan semua negara ya,” sebutnya.
Sebelumnya sejumlah tokoh oposisi mengkritik anggaran pertemuan IMF-WB di Bali itu. Dan yang dikeluarkan pemerintah dinilai terlalu besar dan mubazir, terlebih di tengah bencana yang terjadi di negeri ini. (mtd/min)
=====================