Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat menjumpai massa GNPF Ulama Sumut. (Ariandi)

medanToday.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjumpai masa aksi yang berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan kantornya, Selasa (13/10). Dikesempatan itu dia mengingatkan jumlah orang terpapar Corana meningkat sejak banyaknya masyarakat berkumpul saat menyampaikan pendapat tentang penolakan Omnibus Law.

“Saudara-saudara ku, saat ini sudah 11.500 orang terpapar Corona. Pagi, siang dan malam ngurusi itu terus. Untuk itu, pakek maskermu,” kata Edy sambil memperbaiki maskernya di atas mobil komando.

Dia menyatakan tidak melarang masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum, sebab hal itu dilindungi konstitusi. Akan tetapi, dia meminta agar tetap menjaga kesehatan dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan.

“Pakai dan jangan dibuka-buka maskermu. Kalau satu saja ada yang terpapar, semua bisa kena. Semoga Allah SWT melindungi kita semua,” ucapnya.

Setelah menyampaikan beberapa hal terkait Omnibus Law, Edy meminta massa segera membubarkan diri untuk menghindari terjadinya penularan Corona.

“Silahkan saudara-saudaraku membubarkan diri, pulang ke rumah untuk menghindari terlalu lama berkumpul. Tapi ingat, jangan ada satupun sampah berserakan,” pungkasnya. (mtd/cis)