medanToday.com, MEDAN – Kapal Kemanusiaan Suriah (KKS) yang memuat 1.000 ton beras resmi berlayar dari Pelabuhan Belawan, menuju Pelabuhan lskenderun, Turki, Sabtu (21/4/2018). Kapal tersebut membawa bantuan dari Indonesia untuk pengungsi Suriah.
Pelepasan Kapal Kemanusiaan Suriah ini dihadiri Senior Vice President ACT N Imam Akbari, Direktur PT Pelindo 1 Syahputra Sembiring, Direktur PT Samudera Indonesia Logistik Kargo Puspito Budi Winarko, Kepala BPBD Sumatera Utara H Riadil Akhir Lubis, dan Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan lnternasional, Kementerian Pertanian Mat Syukur
“Hari ini beras terbaik dari Indonesia dikirimkan untuk Suriah melalui Turki. Ini merupakan bukti keseriusan masyarakat Indonesia dalam membantu saudaranya di Suriah,” kata Senior Vice President ACT Imam Akbari.
Imam mengatakan, pengiriman 1.000 ton beras ini merespons krisis kemanusiaan yang masih melanda pengungsi Suriah hingga saat ini. Konflik Suriah membuat kebutuhan pokok pengungsi sulit terpenuhi.
“Seribu ton beras yang dikirim dipanen oleh petani Aceh pada awal Maret lalu. Bulir-bulir padi berkualitas tersebut dikemas dalam puluhan ribu karung beras yang selanjutnya dimuat ke dalam 40 kontainer,” ujarnya.
Setelah tiba di Turki, katanya, bantuan beras ini akan didistribusikan kepada para pengungsi Suriah yang tinggal di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Saat ini, di Turki sendiri ada sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah.
Kapal Kemanusiaan Suriah menjadi Kapal Kemanusiaan kelima yang telah dikirimkan ACT. Sebelumya, Kapal Kemanusiaan telah menyambangi sejumlah negara yang terpapar krisis kemanusiaan, seperti Somalia, Bangladesh (Rohingya) dan Palestina. (mtd/yud)
=====================================